Oleh: Fauzi Ramadhan dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Libur akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk bersantai melepas penat setelah padat menjalani berbagai aktivitas.
Ada banyak kegiatan santai dan menyenangkan yang bisa kita lakukan untuk melepas penat di libur akhir pekan, salah satunya dengan berkebun.
Aktivitas yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan fisik dan mental ini dapat dilakukan bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga, seperti yang dilakukan oleh Aiman Witjaksono, seorang Jurnalis Senior dan Presenter Berita di Kompas TV.
Melalui siniar (podcast) miliknya bertajuk “Berkebun: Hobi Pelepas Penat”, Aiman bercerita seputar hobi berkebun yang ia geluti bersama keluarganya ini.
Bagi Aiman, berkebun tidak semata-mata dilakukan karena mengikuti tren semasa pandemi, tetapi juga menjadi wadah bagi dirinya dan keluarga untuk menyalurkan energi di rumah.
Aktivitas berkebun yang Aiman lakukan nyatanya memiliki banyak sekali manfaat, seperti yang dikatakan oleh Seth J. Gillihan, PhD dari University of Pennsylvania Amerika Serikat, dalam artikel Psychology Today.
Menurut Seth, penderitaan yang kita alami sebagian berasal dari keinginan untuk mengendalikan hal-hal yang mustahil. Keinginan ini lantas membuat pikiran dan hati kita kerap mengalami ketidaktenangan, kekhawatiran, hingga berujung pada penderitaan.
Seth mengatakan bahwa berkebun merupakan salah satu sarana berlatih untuk dapat mengatasi hal ini. Dengan berkebun, kita berusaha belajar untuk melepas dan memasrahkan tanaman untuk tumbuh.
Baca juga: Cara Menyuburkan dan Menetralkan Tanah untuk Berkebun
Meskipun demikian, bukan berarti dirinya hanya duduk manis saja menunggu tanaman-tanaman bertumbuh. Ia tetap berusaha mengatur apa yang bisa dikendalikan, seperti menyiapkan lingkungan terbaik untuk tanaman, menyiramnya setiap hari, dan merawatnya satu per satu.
“Saya melakukan upaya terbaik untuk apa yang bisa dikendalikan, lalu melepas sisanya,” ujar Seth.
Carol Dweck adalah seorang psikolog dari Stanford University yang mengembangkan perbedaan antara pola pikir tetap (fixed mindset) dan bertumbuh (growth mindset).
Menurutnya, seperti yang ditulis pada Education Week, growth mindset merupakan kondisi ketika seseorang percaya bahwa kemampuannya dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Menurut mereka otak dan bakat hanyalah titik awalnya saja.
Pola pikir ini lalu menciptakan suatu kecintaan kepada proses belajar dan ketahanan diri demi meraih pencapaian besar.
Maka dari itu, berkebun merupakan peluang besar untuk menciptakan growth mindset. Bahkan, hubungan keduanya saling membantu sama lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.