Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro dan Kontra Diet Karnivora di Kalangan Ahli Nutrisi

Kompas.com - 03/06/2022, 08:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menu yang biasa disantap Thomas sehari-harinya meliputi 450 gram steak rib eye, empat butir telur mentah, susu mentah, serta paha ayam, bacon, dan hati sapi.

Tidak jarang ia memakan steak atau bacon mentah. Menurut Thomas, makan daging mentah membuat dirinya lebih mampu menyerap dan terhubung dengan makanan yang dikonsumsi.

"Ini cara makan yang intim. Rasanya seperti pengalaman suci," aku dia.

Menghentikan makanan nabati bisa berisiko bagi kesehatan

Kekhawatiran lain tentang diet karnivora yaitu tidak adanya buah-buahan, sayuran, dan serat.

Padahal, berdasarkan penelitian ketiga makanan tersebut bisa memberikan perlindungan terhadap penyakit kanker dan jantung, kata Norton.

"Sebagian besar bukti menunjukkan serat tidak berbahaya dan kemungkinan sangat bermanfaat."

"Saya rasa daging adalah sumber protein berkualitas tinggi yang bagus, tetapi saya tidak berpikir daging harus menjadi satu-satunya makanan kita," sambungnya.

Ditambahkan Norton, kita bisa mengurangi asupan produk nabati tertentu jika tubuh sensitif, tetapi tidak berarti kita berhenti mengonsumsi semua produk nabati.

"Kebanyakan orang bisa mendapatkan manfaat dari diet karnivora dengan melakukan diet eliminasi dan memeroleh manfaat dari beberapa makanan lain," terang Norton.

Diperlukan penelitian lebih lanjut

Perlu digarisbawahi, informasi yang menyebutkan manfaat diet karnivora saat ini berasal dari pengalaman yang disampaikan pelaku diet.

Belum ada uji klinis yang meneliti bagaimana diet itu secara absolut dapat membantu menjaga kesehatan, atau justru merugikan kesehatan.

Pakar kesehatan di bidang nutrisi dan kardiologi mengatakan, diet tinggi lemak hewani dan rendah nutrisi nabati bisa membahayakan kesehatan jantung dalam jangka panjang.

Diet karnivora juga diduga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker, serta meningkatkan kolesterol LDL alias kolesterol jahat.

"Kami tidak memiliki bukti bahwa diet karnivora adalah ide yang bagus," jelas profesor Stanford John Ioannidis.

"Kami memiliki sebagian besar bukti tidak langsung, diet ini adalah ide yang buruk."

Secara garis besar, para ahli nutrisi merekomendasikan untuk makan makanan utuh berkualitas tinggi --baik produk hewani atau pun nabati-- dan mengurangi makanan olahan.

Di luar itu, kita dapat mencoba menemukan jenis diet yang cocok dengan bimbingan dari ahlinya.

Baca juga: Diet Karnivora Dongkrak Libido dan Kesuburan Wanita, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com