Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Barter Pakaian untuk Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Kompas.com - 03/06/2022, 13:34 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren fashion yang silih berganti mengikuti zaman, membuat industri fast fashion semakin berkembang dan diminati.

Dengan harga yang relatif murah serta model pakaian terkini, produksi pakaian yang masif tanpa mengutamakan kualitas dan keberlanjutan lingkungan membuat industri satu ini patut menjadi perhatian utama.

Sayangnya, kepopuleran fast fashion saat ini berdampak pula bagi kelestarian bumi.

Sudah banyak penelitian yang mengungkap bahwa industri fast fashion menyumbang polusi yang cukup besar bagi lingkungan.

Mulai dari pemborosan penggunaan air di setiap produksi pakaian, bahan pewarna yang mencemari lingkungan, usia pakaian yang relatif pendek sampai limbah tekstil yang semakin meningkat.

Untuk itu, SayaPilihBumi, sebuah gerakan sosial yang diinisiasi oleh National Geographic Indonesia menggelar Barter.in Vol.1: Gerakan Saling Bertukar di Bentara Budaya, Jakarta pada 3 Juni 2022, mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.

Mengusung tema "Dibuang Sayang", Barter.in Vol. 1 adalah kegiatan yang bertujuan untuk meminimalisir tingkat konsumerisme masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus mengampanyekan gerakan #TakPerluBeliBaru.

Caranya adalah menukarkan setiap pakaian yang dibawa dengan pakaian lain yang sudah dikurasi dan tersedia selama acara berlangsung.

"Sebenarnya gerakan saling barter ini bisa jadi solusi untuk meminimalisir tingkat konsumerisme akan pakaian supaya tidak selalu membeli sesuatu yang baru."

Demikian kata Diky Wahyudi Lubis, Head of Community and Campaign National Geographic Indonesia, kepada Kompas.com, di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (3/6/2022).

Agar mendekatkan diri dengan generasi Milenial dan Gen Z yang lekat dengan gaya hidup thrifting, acara ini juga terdapat live performance dari Suara Kayu pada pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Kenakan Busana Fast Fashion, Tokoh Carrie Bradshaw Jadi Buah Bibir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com