Jadi, ketika matahari terbenam, melatonin akan dilepaskan dan memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk mulai tidur.
Hal yang berbeda tentu akan terjadi bila orang-orang menghabiskan waktu di akhir pekan dengan berpesta hingga dini hari.
Aktivitas tersebut sebenarnya bisa membuat tubuh mengatur ulang jam internal karena mereka melewati periode waktu yang diharapkan tubuh untuk tidur.
Sederhananya, kurang tidurlah yang menyebabkan banyak orang tidak menyukai hari Senin disebabkan tubuh bingung dan perlu kembali ke ritme Sirkadian.
Jika terus dibiasakan, kurang tidur dikhawatirkan dapat berdampak signifikan pada kemampuan untuk bekerja.
Penelitian sebelumnya di Finlandia mendapati bahwa orang-orang yang begadang punya catatan kinerja dua kali lebih buruk.
Selain yang sudah dijelaskan, alasan mengapa orang-orang mager menghadapi hari Senin karena merena menganggap waktu bersenang-senang sudah berakhir.
Baca juga: Mengapa Senin Terasa Berat dan Melelahkan? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.