Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2022, 10:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa sarapan dengan menu makan yang sehat dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan.

Namun tidak hanya itu. Waktu sarapan ternyata juga memainkan peran yang penting dalam proses penurunan berat badan secara efektif.

Hal tersebut pun diungkapkan oleh seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, Inggris, Tim Spector.

Menurut Tim, kita harus menunda sarapan hingga pukul 11 pagi untuk mencapai tujuan penurunan berat badan dengan lebih baik.

Ditambah dengan diet seimbang, kebiasaan sederhana ini juga dapat membantu kita menurunkan berat badan antara 2 hingga 5 kg selama berbulan-bulan.

Puasa 14 jam

Jadi, mengapa kita harus menunggu sampai jam 11 pagi untuk sarapan? Bagaimana cara kerjanya terhadap penurunan berat badan?

Tim pun mengatakan bahwa menunggu sampai jam 11 pagi memungkinkan kita untuk mencapai periode puasa 14 jam sejak makan terakhir pada hari sebelumnya.

Untuk mencapai kesimpulan ini, Tim mengikuti kebiasaan makan suku Hadza, terutama yang berbasis di Tanzania.

Suku yang masih bertahan hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan ini mengonsumsi makanan terakhir mereka pada pukul 8 dan 9 malam.

Lalu, makan pertama mereka di hari berikutnya adalah pukul 10:30 dan 11:00, yaitu 14 jam kemudian.

Baca juga: Diklaim Efektif Menurunkan Berat Badan, Ini 4 Metode Puasa Intermiten

Mengurangi waktu untuk ngemil

Tim mencatat bahwa orang Eropa biasanya makan malam dengan waktu yang cukup malam, meskipun ada juga yang makan lebih awal seperti orang-orang di utara Inggris.

"Mereka umumnya telah beralih ke kebiasaan makan kontinental atau makan malam lebih lambat seperti orang-orang di Spanyol dan Italia," terangnya.

"Bahkan, mereka yang tidak melakukannya mungkin akan mengemil hingga jam 9 malam, sehingga sulit untuk mencapai periode puasa 14 jam," sambung dia.

Di samping itu, Tim juga menambahkan bahwa ada perubahan sederhana yang bisa dilakukan dengan menggeser sarapan dari jam 8 pagi menjadi jam 11 pagi, yang sebenarnya lebih efektif daripada diet puasa yang sedang menjadi tren seperti 5:2.

Baca juga: Melihat Kelebihan dan Kekurangan dari Diet Intermiten

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com