KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan cedera pada tulang belakang adalah tidak menerapkan posisi duduk yang benar.
Duduk merupakan posisi yang menopang tubuh yang bertumpu pada tulang belakang, pinggul dan otot paha.
Posisi duduk yang salah apalagi dalam rentang waktu yang lama bisa menimbulkan risiko yang merugikan dan berbahaya bagi kesehatan tulang belakang.
"Kebiasaan jelek yang bisa membuat cedera itu adalah duduk yang salah. Terlalu merosot dari kursi apalagi kalau perutnya buncit."
Demikian jelas Dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine - Spesialis Bedah Orthopedi & Traumatologi Eka Hospital BSD, di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Batas Waktu Duduk Paling Lama untuk Mencegah Nyeri
Posisi duduk yang terlalu merosot di kursi itu, kata dokter Lutfhi, bisa membuat tulang belakang harus menahan beban berlebih ketika duduk terlalu lama.
Terutama pada orang yang perutnya buncit. Kondisi tersebut membuat tulang belakang harus menopang dua beban sekaligus, yaitu dari tubuh dan perut.
Padahal idealnya, tulang belakang hanya sanggup menahan beban ideal yang jaraknya tidak jauh dari posisi tulang.
"Sudah gemuk, semua beban di perut jatuh lagi ke bawah. Makin berat beban yang ditumpu tulang belakang, akibatnya tulang belakang jadi bengkok," tambah dia.
Pada posisi duduk yang salah, kemungkinan risiko cedera yang bisa terjadi bukan hanya tulang belakang bengkok.
Pada beberapa kasus, kebiasaan itu bisa menyebabkan nyeri di punggung, pinggang, pinggul, hingga menyebabkan saraf terjepit yang membutuhkan pengobatan medis.
Baca juga: Hati-hati, Duduk Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
Mengingat risiko cedera yang bisa ditimbulkan akibat posisi duduk yang salah, kita dapat mengatur lagi posisi duduk yang tepat.
Dokter Luthfi menyarankan agar kita menggunakan perangkat duduk yang memadai, misalnya duduk di kursi yang dilengkapi dengan sandaran di belakangnya.
"Duduk dengan sandaran itu adalah posisi aman untuk tulang belakang," tambahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.