KOMPAS.com - Mencari pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah dan tentunya penuh dengan tantangan.
Apalagi saat kita sudah lama menjadi pengangguran dan membutuhkan pekerjaan dengan cepat, terkadang kita terlena untuk mengambil semua peluang yang ada di depan mata.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu pekerjaan yang mungkin sudah sesuai dengan preferensi kita, ada baiknya kita tetap memerhatikan apakah lingkungan kerja di perusahaan tersebut benar-benar baik atau tidak melalui proses wawancara kerja.
Jangan sampai, kita justru terjebak dalam lingkungan kerja yang toksik sehingga membuat kita tidak nyaman dan pada akhirnya menurunkan kualitas kerja di kemudian hari.
Nah, dilansir dari laman CNBC, seorang profesor di Harvard Business School, J.S. Nelson pun memberikan beberapa red flag atau tanda bahaya yang harus diketahui selama wawancara kerja untuk menghindari lingkungan kerja yang toksik sebagai berikut.
Mengetahui perusahaan tempat kita melamar kerja benar-benar memberikan apa yang mereka tawarkan atau berkomitmen dengan hal itu sangatlah penting sebelum menerima tawaran pekerjaan.
Untuk memastikannya, kita juga bisa membuka situs website resmi dan melihat bagaimana pernyataan publik tentang perusahaan tersebut.
Kemudian, periksa berita tentang perusahaan dan pengarsipan publik untuk mengetahui apa yang dilakukan perusahaan.
Mungkin ada perbedaan besar antara apa yang dikatakan perusahaan dan apa yang dilakukannya.
Jika ada terlalu banyak perbedaan, orang yang bekerja di sana akan mengalami kemunafikan itu dan sebaiknya kita beralih untuk mencari pekerjaan lain.
Baca juga: Kenali Lingkungan Kerja Beracun Sebelum Melamar di Perusahaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.