Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Makan Jamur, Apa Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh?

Kompas.com - 09/07/2022, 11:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamur menjadi pilihan makanan yang menyehatkan di samping rasanya yang lezat.

Pasalnya jamur yang disebut-sebut sebagai salah satu superfood alias makanan super mengandung gizi yang berlimpah.

Jamur yang masuk kingdom fungi ternyata menyimpan banyak serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Di samping itu, mengonsumsi jamur yang juga rendah kalori bisa mendatangkan sejumlah manfaat bagi kesehatan sebagai berikut.

Apa saja?

1. Mendukung fungsi kognitif dan kesehatan tulang

Presiden yang juga Pendiri Shaping America's Plate Inc, Pam Smith, RDN, mengatakan jamur mengandung mineral dan fitokimia.

Tidak mengherankan jika kandungan keduanya dapat mendukung fungsi kognitif dan kesehatan tulang.

"Penting untuk memberi makan sistem kekebalan tubuh dengan nutrisi," ujar Smith.

"Seperti vitamin B dan selenium, antioksidan esensial, dan dalam beberapa kasus, vitamin D," tambahnya.

Baca juga: Jamur, Makanan Kunci untuk Cegah Penuaan Dini

2. Kaya vitamin D

Vitamin D sejatinya tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Jadi, kita harus mengasupnya dengan bantuan lain.

Misalnya berjemur di bawah sinar matahari, minum suplemen, termasuk mengonsumsi jamur.

Ya, jamur yang tergolong sayuran -meski bukan tumbuhan- mengandung vitamin D yang menjadi nilai plus bagi makanan ini.

Nutrisi tersebut dikatakan Smith dapat membantu memperkuat tulang sekaligus menangkal infeksi virus dan bakteri karena produksi proteinnya.

"Jamur merupakan salah satu produk makanan yang mengandung vitamin D," katanya.

"Pastikan untuk mencari jamur yang terkena sinar UV untuk tambahan vitamin D," sambung Smith.

3. Menyehatkan sistem pencernaan dan saraf

Manfaat lain yang bisa dirasakan dari memakan jamur adalah dampak baiknya bagi pencernaan dan saraf.

Karena jamur menyimpan vitamin B riboflavin, niasin, dan asam pantotenat.

"Itu membantu menjaga kesehatan pencernaan dan sistem saraf, serta kulit yang sehat dan keseimbangan hormonal," jelas Smith.

Di sisi lain, jamur juga membantu menjaga berat badan agar tetap ideal, kadar kolesterol, gula darah, energi, dan suasana hati.

Baca juga: Ketahui, 7 Manfaat Jamur untuk Kesehatan

Jamur dengan kandungan gizi terbaik

Jika berbicara soal konsumsi jamur, kita harus ingat bahwa makanan ini terdiri dari berbagai spesies.

Jumlah jamur di dunia yang diperkirakan mencapai 14 ribu spesies bisa dipergunakan untuk tujuan medis maupun resep makanan.

Untuk jenis jamur yang dapat dikonsumsi, kita bisa memilih jamur kancing, jamur tiram, jamur merang, atau shitake.

Meski begitu, Smith menyarankan jamur maitake untuk dikonsumsi karena mengandung vitamin D.

Jamur tersebut dikatakan Smith bermanfaat mendukung sistem kekebalan tubuh.

"Semua jamur kaya nutrisi, jadi Anda bisa memetik manfaatnya dengan memilih apa pun yang tersedia di toko bahan makanan," tutur Smith.

Jika tidak, cobalah untuk mengonsumsi jamur four cremini atau portobello yang menyediakan 27 persen copper, 28 persen selenium, 24 persen niacin, dan 4,3 mg ergothioneine.

Selain jenis jamur yang sudah disebutkan, kita harus berhati-hati sebab jamur bisa tidak aman dikonsumsi karena beracun.

Baca juga: Bukan Hanya Enoki, Ini Jenis Jamur yang Bisa Dimakan

Cara mengolah jamur

Jamur mudah untuk dipadukan dengan berbagai macam hidangan. Tapi sesuaikan dulu jenisnya dengan makanan yang akan dibuat.

Semisal menginginkan jamur yang padat dan berdaging, kita bisa memilih portobello.

Sementara jamur maitake dan shitake punya cita rasa yang gurih dan bermanfaat sebagai penyedap rasa ketika dimasak.

Jamur sebaiknya juga dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Beberapa jenis perlu dipotong batangnya sebelum dimasak.

Jika sudah, jamur bisa dikeringkan untuk selanjutnya dicampurkan dalam daging dengan dicincang atau dipotong terlebih dahulu.

Tujuannya supaya jamur lebih menyatu dengan konsistensi daging yang sudah digiling.

"Jamur umami berpadu dengan bahan-bahan lain untuk item menu lebih beraroma, lebih juicy, dan bahkan lebih berisi," imbuh Smith.

"Hal ini dapat mengurangi baik total lemak, kalori, dan natrium dari masakan Anda."

Di sisi lain, ia merekomendasikan jamur untuk dipanggang dengan panas yang tinggi dengan sedikit lemak atau air untuk menghasilkan karamelisasi yang gurih.

Dengan begitu jamur lebih beraroma dan punya cita rasa umami ketika disantap.

Baca juga: Jadi Pengganti MSG, Kaldu Jamur Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan

Cara memilih jamur

Kita sebaiknya cermat memilih jamur yang dijual di toko. Carilah jamur dengan penampilan segar, halus, kering, dan terlihat berisi.

Jamur yang sudah dibeli dapat dapat disimpan dalam kemasan aslinya atau paper bag berpori supaya tahan lama.

Setidaknya beberapa jamur dapat bertahan satu minggu di lemari es dan jika sudah berbau amoniak atau menyengat dan lembap, tandanya jamur sebaiknya dibuang.

Perlu diketahui juga bahwa jamur segar tidak boleh dibekukan, tetapi jamur tumis yang dibekukan bisa bertahan hingga satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com