Florence Pugh "Ngamuk" Jadi Sasaran Body Shaming Saat Kenakan Gaun Transparan
Penulis
KOMPAS.com - Florence Pugh tampil seksi dengan gaun fuschia dari Valentino Haute Couture saat menghadiri fashion show di Roma, Italia pekan lalu.
Gaun panjang berenda itu tak hanya membentuk lekuk tubuhnya namun juga terang-terangan menampilkan bagian payudaranya.
Meski tetap tertutup kain, bahannya yang transparan membuat payudara bintang Black Widow itu terlihat jelas, termasuk bagian putingnya.
Baca juga: Berbincang tentang Film Black Widow dengan Scarlett Johansson dan Florence Pugh
Meski sebagian besar memuji penampilannya, rupanya aktris berusia 26 tahun itu rupanya menuai berbagai komentar jahat dari para netizen saat potretnya diunggah di Instagram.
Ada yang mengejek buah dadanya terlalu kecil sehingga tak pantas dipamerkan lewat gaun halter neck tersebut.
Sejumlah haters juga menyebut payudaranya besar sebelah sehingga penampilannya terlihat buruk rupa.
Selain itu, masih banyak lagi komentar dan ejekan bernada body shaming yang ditujukan pada aktris Midsommar ini.
Enggan jadi bulan-bulanan, Florence Pugh langsung memberikan reaksi keras pada hujatan yang diterimanya.
Ia "ngamuk" lewat unggahan terbaru di Instagramnya, @florencepugh, menyebut hal yang dialaminya sebagai bentuk pelecehana terhadap wanita yang dilakukan oleh pria di depan umum.
"Tidak sedikit pun saya merasa gugup," tulis kekasih Zach Braff itu.
"Tapi, menarik untuk menyaksikan "betapa mudahnya pria menghancurkan tubuh wanita secara total, di depan umum, dengan bangga, untuk dilihat semua orang."
Baca juga: Pentingnya Speak Up bagi Korban Body Shaming
Aktris asal Inggris itu mengatakan ada banyak netizen pria yang secara vulgar berkomentar buruk soal tubuhnya dengan nada merendahkan.
"Ini bukan pertama kalinya dan tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir kalinya seorang wanita mendengar apa yang salah dengan tubuhnya oleh kerumunan orang asing, yang mengkhawatirkan adalah betapa vulgarnya beberapa pria," tambahnya.
Ia mengatakan, banyak netizen yang secara agresif menghina payudaranya yang dianggap kecil dan rata dan bahwa ia seharusnya malu dengan tubuhnya itu.
"Saya sudah lama tinggal di tubuh saya. Saya sepenuhnya menyadari ukuran payudara saya dan tidak takut akan hal itu," tegasnya.
