Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Cerdas Hadapi Body Shaming

Kompas.com - 13/07/2022, 11:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ristianna D Putri

KOMPAS.com - Pertanyaan-pertanyaan seperti, “Kok kamu gendutan sih?, “Badanmu kurus banget, pasti kurang makan ya”, “Jangan makan terus, lihat tuh pipimu”, mungkin terlihat layaknya lontaran kalimat tidak mengenakan dari orang lain untuk kita.

Namun, bisa jadi mereka ingin mengingatkan kita, hanya saja caranya tidak dibenarkan atau salah.

Akan tetapi, untuk mereka yang benar-benar ingin menjatuhkan mental kita, hal ini mungkin disengaja. Komentar dari orang ingin selalu menjatuhkan kita atau membuat kita lemah memang banyak membawa dampak negatif.

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat mendapat komentar negatif dari orang lain tentang tubuh kita?

Psikolog Klinis, Phebe Illenia Suryadinata, memberikan saran kepada pendengar siniar Anyaman Jiwa yang bercerita mengenai pengalamannya mendapat body shaming lewat siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Cara Cerdas Menyikapi Body Shaming”.

Body shaming merupakan perilaku mempermalukan seseorang dengan berkomentar negatif mengenai tubuh seseorang. Orang yang mendapat body shaming akan memiliki rasa tidak percaya dengan diri sendiri yang dapat memengaruhi hubungannya dengan orang lain.

Phebe mengatakan, kita bisa mengatasi tindakan body shaming dengan menenangkan diri kita sendiri terlebih dahulu. Lalu, kita bisa mulai menceritakan masalahnya pada orang lain yang kita percaya. Terakhir, belajarlah untuk fokus pada kesehatan tubuh dan penampilan diri sendiri. Ketahuilah jika tidak ada manusia yang sempurna.

Melansir Insider, berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi body shaming yang berasal dari lingkungan terdekat, terutama keluarga.

Baca juga: Latih Anak untuk Mandiri Membantunya Paham Realita

Mulailah dengan Refleksi Diri

Menurut Emily Sandoz, asisten professor University of Louisiana, sebelum kita menghadapi orang yang berkomentar mengenai bentuk tubuh kita, ada baiknya untuk melakukan sedikit refleksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com