Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buccal Facial, Memijat dan Membentuk Kulit Wajah dari Dalam Mulut

Kompas.com - 27/07/2022, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo News

 

Manfaat buccal facial

Gennari mengungkapkan, buccal facial benar-benar dapat mengubah bentuk wajah kita.

Dari sekian banyak manfaat, menurut dia banyak klien dapat merasakan lebih sedikit perubahan di area rahang.

Ini juga akan membantu drainase limfatik, penurunan bengkak yang nyata, membantu merangsang ligamen, dan fasia otot.

Ditambah lagi, akan ada peningkatan simetri dan wajah akan terlihat lebih terpahat.

Namun, Lee kembali menyebut, hasilnya dapat berbeda dari orang ke orang.

"Semakin banyak klien menerima perawatan wajah ini selama rentang waktu sebulan, semakin kami dapat membangun kembali hasil yang terbaik," lanjut dia.

Baca juga: Facial Essence, Apa Bedanya dengan Toner dan Serum?

Untuk hasil terbaik, Lee menyarankan kita menyelesaikan lima kali tindakan selama tujuh minggu.

Setelah itu, kita harus melakukan perawatan sebulan sekali untuk mempertahankan manfaatnya.

"Ini benar-benar akan memperlambat proses penuaan dan membatasi tindakan yang lebih invasif," kata dia.

Namun, menurut Lee, tidak semua orang bisa melakukan perawatan buccal facial.

Dia juga menyarankan orang-orang yang sudah menjalani botox atau filler untuk menunggu setidaknya tiga minggu guna menghindari risiko.

Di samping itu, Gennari memperingatkan, orang-orang dengan kulit berjerawat harus berhati-hati.

Sebab, ada rangsangan, tidak hanya pada otot dan cairan, tetapi juga kelenjar sebaceous yang dapat menyebabkan peradangan.

Baca juga: AquaGold, Facial ala Kim Kardashian Kini Ada di Indonesia

Secara teknis, kita dapat memijat wajah dari dalam untuk efek relaksasi, tetapi jangan terlalu menekan.

Namun, Gennari tidak menyarankan langkah ini. "Sebab, kita memiliki banyak saraf penting di dalam mulut dan otot yang sangat sensitif," ungkap dia.

"Agar dapat melakukan pijatan semacam ini, kita benar-benar perlu tahu apa yang kita lakukan. Jika tidak, kita dapat menciptakan lebih banyak masalah," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com