Meskipun minum zaitun dapat menawarkan beberapa manfaat kesehatan potensial, namun tetap ada efek samping yang perlu dipertimbangkan.
Minyak zaitun tinggi kalori, atau mengandung sekitar 120 kalori per sendok makan (15 ml).
Meskipun hubungan antara asupan kalori dan penambahan berat badan rumit, sudah jelas bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita bakar itu dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu, sebuah studi baru-baru ini menemukan, peningkatan asupan MUFA juga meningkatkan berat badan.
Disimpulkan, minyak zaitun dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca juga: 6 Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah
Untuk alasan ini, penting mengontrol asupan kalori terlepas dari sumber kalorinya.
Meksi terbilang jarang, serbuk sari zaitun adalah alergen potensial dan minyak zaitun dapat menyebabkan dermatitis kontak pada individu yang terkena dampak.
Minum minyak zaitun sesuai rekomendasi
Minyak zaitun dapat menjadi bagian dari diet sehat yang memberikan banyak manfaat kesehatan.
Namun, tidak jelas apakah minum minyak zaitun dalam jumlah besar akan memberikan manfaat di luar yang terkait dengan asupan jumlah yang direkomendasikan.
Baca juga: Minyak Alpukat dan Minyak Zaitun, Mana yang Lebih Baik?
Banyak penelitian juga telah mendokumentasikan manfaat dari mengikuti diet kaya minyak zaitun, tetapi penelitian yang mendukung minum minyak ini masih sangat terbatas.
Selain itu, minum terlalu banyak minyak zaitun tak dapat menggantikan makanan sehat dalam diet.
Jadi, minum minyak zaitun sebaiknya tidak boleh melebihi rekomendasi untuk asupan lemak atau kalori harian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.