Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Agustus 2022, 14:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat makanan yang sudah berceceran di meja makan karena ulah tikus memang menyebalkan.

Apalagi jika makanan yang digerogoti dan dicuri oleh hewan pengerat itu merupakan hidangan favorit.

Makanan yang sudah tersentuh tikus sebaiknya tidak dikonsumsi lantaran berisiko menularkan penyakit.

Baca juga: 5 Cara Mengusir Tikus dari Dapur, Tidak Perlu Racun

Kita bisa terkena hantavirus atau lymphocytic choriomeningitis karena kontaminasi virus dan bakteri pada makanan yang dibawa oleh tikus.

Cara melindungi makanan dari tikus

Perlu diingat bahwa menutupi makanan dengan tudung saji tidaklah cukup. Karena tikus masih bisa mencuri makanan.

Lantas, bagaimana cara melindungi makanan dari tikus? Berikut cara-cara yang disarankan Midway Pest Management.

Baca juga: 4 Tanaman Ini Bisa Mengusir Tikus, Mudah Ditanam di Rumah

Ilustrasi wadah makanan.Freepik Ilustrasi wadah makanan.

1. Masukkan makanan ke dalam wadah

Tikus dapat bertahan hidup dengan satu ons makanan setiap hari. Maka dari itu, makanan sekecil apa pun sebaiknya disimpan dengan baik.

Masukkan makanan ke dalam toples, wadah kedap udara, termasuk tempat bekal makan sebelum kita meninggalkannya.

Baca juga: 10 Cara Membasmi Tikus dari Dalam Rumah, Bisa Dicoba

Nah, menyimpan makanan ke dalam wadah juga membantu kita mengusir tikus dari rumah.

Tikus yang tidak mendapat suplai makanan lama-kelamaan akan meninggalkan rumah dan mencari tempat ada sumber makanan.

Ilustrasi kulkas, Ilustrasi cara menyimpan keju di kulkasFREEPIK Ilustrasi kulkas, Ilustrasi cara menyimpan keju di kulkas

2. Simpan makanan di kulkas atau freezer

Beberapa jenis makanan, termasuk buah dan sayuran, sebaiknya disimpan di kulkas atau freezer.

Selain membuat makanan tahan lama, memasukkan makanan di kulkas atau freezer bisa mencegah tikus yang berusaha mencurinya.

Supaya kita tidak "kebobolan", ada baiknya kulkas tertutup rapat sebelum kita tidur atau meninggalkan rumah.

Baca juga: 6 Tanda Ada Tikus Masuk dan Bersarang di Rumah Kita

Karena celah sekecil apa pun dari pintu kulkas yang terbuka memungkinkan hewan pengerat itu untuk menyelinap.

3. Tutup celah

Tikus punya beragam cara untuk mendapatkan makanan dari rumah kita. Salah satunya adalah masuk melalui celah.

Tikus dapat menyelinap ke rumah melalui celah pintu, jendela, bahkan retakan kecil di dinding.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, celah yang berada di rumah sebainya ditutup, seperti memastikan pintu dan jendela tertutup rapat.

Cara lainnya adalah menutup celah dengan bahan-bahan berikut ini:

Baca juga: 10 Cara Membasmi Tikus dari Dalam Rumah, Bisa Dicoba

  • Dempul dan wol baja: kedua bahan ini dapat dimanfaatkan untuk menutup celah di rumah dan tahan dari tikus. Campuran dempul dan wol baja punya permukaan yang halus sehingga tikus tidak bisa menarik dan menggigitnya.
  • Semen: semen merupakan bahan keras yang sulit digerogoti tikus. Tapi, pastikan semen yang digunakan kuat supaya tidak mudah bolong.
  • Logam: logam dengan ukuran tebal pastinya tidak dapat ditembus oleh tikus yang membuat rumah aman dari serbuan tikus. Namun, periksalah secara berkala logam yang digunakan tidak berkarat.
  • Kaca: kaca menjadi bahan lain yang sulit digerogoti oleh tikus.
  • Plastik keras: bungkus plastik kemungkinan besar bisa digerogoti tikus. Tapi, tidak demikian dengan plastik keras.

Di sisi lain, tikus bisa saja masuk ke rumah melalui dahan pohon atau rerumputan tinggi di pekarangan.

Baca juga: 5 Tanaman yang Dibenci Tikus, Bisa Ditanam di Rumah

Hewan pengerat tersebut bisa saja tertarik dengan buah atau sayuran yang kita tanam di pekarangan.

Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.SHUTTERSTOCK / Billion Photos Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.

4. Pasang jebakan tikus

Menyimpan makanan di dalam wadah tidak cukup. Karena tikus bisa bertahan di rumah untuk menunggu momen yang tepat mencuri makanan.

Nah, karena alasan itu, pasanglah jebakan di beberapa titik supaya tikus mati dan minggat dari rumah.

Jebakan yang bisa dimanfaatkan, antara lain:

Baca juga: Mencegah Tikus Bersarang di Dapur

  • Jebakan jepret: jebakan ini menjadi jenis yang paling umum digunakan untuk menangkap dan membunuh tikus. Biasanya, jebakan jepret terbuat dari kayu dan dipasangi umpan supaya tikus mendekat.
  • Perangkap lem: tikus dapat dijebak dengan menempatkan lem di titik-titik tertentu supaya tidak mendekat ke makanan.
  • Jebakan elektrik: jenis jebakan yang satu ini dapat menyetrum tikus dengan listrik bertegangan tinggi.

Jebakan elektrik memudahkan penghuni rumah untuk menangkap dan membunuh tikus di rumah.

Supaya jebakan-jebakan yang dipasang tidak gagal, pastikan kita menggunakan sarung tangan ketika memegangnya.

Karena tikus punya indra penciuman yang dapat mendeteksi aroma manusia yang menempel di jebakan.

Ilustrasi membersihkan rumah.Shutterstock/Marian Weyo Ilustrasi membersihkan rumah.

5. Bersihkan rumah

Seperti kecoak, tikus suka bersarang di rumah yang tidak dijaga kebersihannya.

Maka, penghuni rumah disarankan rutin membersihkan rumah -termasuk tong sampah dan gudang- supaya tikus tidak bersarang.

Bersihkan juga dapur, meja makan, atau area kulkas di mana kita sering menempatkan makanan dan belanjaan.

Baca juga: Gampang Dicoba, 4 Bahan Dapur untuk Mengusir Tikus dari Rumah

Jika tidak, manfaatkan bahan-bahan rumahan untuk mengusirnya, seperti minyak peppermint yang dioleskan pada kapas.

Tempatkan kapas yang sudah diberi minyak peppermint ke titik-titik yang biasa dilalui atau dicurigai terdapat tikus.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau