Pesan yang dikirimkan ke grup WA sebaiknya mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
Jika kita ingin mengirimkan pesan berupa gambar atau tulisan lucu, kirimkan saja kepada teman atau keluarga.
Pasalnya grup WA yang diisi banyak orang membuat pesan yang dikirimkan bisa sangat sporadis dan begitu cepat.
Fokuslah pada percakapan yang sedang dibangun melalui grup WA dan berpikir ulang sebelum mengirimnya.
Di suatu grup WA, pasti ada beberapa orang yang dominan dan mereka sering meramaikan percakapan supaya tidak sepi.
Baca juga: Pahami, Etika Mengirim Pesan di Grup Chat
Akan tetapi, biarkan semua orang untuk mendapat kesempatan mengirimkan pesan dan tidak keluar jalur ketika membahas sesuatu.
Kita sebaiknya ikut nimbrung tentang sesuatu hal yang sedang dibahas sebelum mengalihkan topik pembicaraan.
Karena topik yang keluar jalur dapat membingungkan orang lain dalam grup WA yang sama karena mereka tidak paham dengan apa yang kita bahas.
Selain itu, kalau bahasan di grup WA tidak jelas akan menyulitkan orang lain yang belum sempat membaca pesan.
Mau tidak mau mereka menggulir pesan yang belum terbaca dan perlu usaha keras untuk memahami percakapan yang sudah berlangsung.
Meski kita ngobrol dengan orang lain melalui WA, pastikan kita pamitan sebelum left grup.
Anggap saja grup WA sebagai rumah orang lain di mana kita sebaiknya berpamitan sebelum pulang.
Pamitan sebelum left grup membantu orang lain mengetahui bahwa kita sudah tidak berada di grup yang sama.
Dengan begitu, kita tidak dianggap kabur atau sombong karena tidak membalas pesan.
Baca juga: 14 Pilihan Kata-kata untuk Memutuskan Pacar lewat Chat
Tidak semua orang di grup WA yang sama dengan kita ingin membaca pesan yang dikirimkan secara terus-menerus.
Karena alasan itu, kita disarankan kita membanjiri grup WA dengan pesan-pesan tidak penting.
Perlu diingat bahwa banyaknya pesan yang dikirim bisa "menenggelamkan" pesan penting yang lebih dulu dikirimkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.