Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Wajib Tahu, 6 Cara Sederhana agar Anak Merasa Spesial

Kompas.com - 27/08/2022, 16:30 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Menjadi orangtua memang bukanlah hal mudah karena kita punya kewajiban untuk membuat anak merasa spesial dan dicintai.

Perasaan tersebut memiliki banyak mafaat untuk tumbuh kembang anak secara emosional.

Misalnya saja, membangun identitas anak dan membuatnya memiliki self-worth dan self-esteem atau menghargai dan mencintai diri sendiri di masa depan.

Di sisi lain, anak yang tidak diperlakukan spesial oleh orangtuanya dapat menunjukkan beberapa perilaku negatif, seperti tidak mau mematuhi peraturan di rumah, bertengkar dengan saudara kandungnya sendiri, atau bermasalah di sekolah.

Baca juga: Bagaimana Jika Anak Tak Mendapat Kasih Sayang Ibu?

Cara sederhana agar anak merasa istimewa

Membuat anak merasa spesial tidak melakukan dilakukan dengan membelikan hal yang disukai atau mainan dengan harga mahal.

Kita bisa mengaplikasikannya dengan cara sederhana dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak selalu merasa teristimewa.

Berikut ini, ada enam cara sederhana yang bisa dilakukan orangtua, menurut psikolog anak berlisensi Laura Kauffman, seperti dilansir dari Parents.

  • Membuat kontak mata

Cara membuat anak merasa spesial yang pertama adalah membuat kontak mata.

Pasalnya, jika kita hanya mendengarkan kata-kata anak tanpa menatapnya, itu akan membuat buah hati merasa bahwa dirinya tidak penting.

Jadi, hentikan sementara apa yang tengah kita kerjakan dan pusatkan perhatian pada anak ketika mereka mengajak bicara.

Lalu, tanyakan satu atau dua pertanyaan yang menunjukkan bahwa kita benar-benar mendengarkannya.

Jika benar-benar tidak bisa menunda pekerjaan, langsung katakan pada anak dan mintalah ia untuk menunggu sebentar.

Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Merasa Istimewa di Hari Ulang Tahunnya

  • Luangkan waktu bersama setiap hari

Cara membuat anak merasa spesial yang kedua adalah meluangkan waktu untuknya.

Tenang, kita tidak perlu menghabiskan waktu seharian penuh bersama anak. Sepuluh menit per hari pun sudah cukup.

Namun di waktu ini, sebisa mungkin jauhkan diri kita dari gangguan, entah itu ponsel atau pekerjaan. Bila perlu, simpan ponsel di ruangan lain.

Baca juga: Bagaimana Seharusnya Ayah Menghabiskan Waktu dengan Anaknya?

  • Ajukan pertanyaan yang menunjukkan kepedulian

Pada masa pertumbuhannya, anak terkadang menjadi egois.Freepik/dragonimages Pada masa pertumbuhannya, anak terkadang menjadi egois.
Jangan hanya menanyakan kabar anak di sekolah. Sebaiknya, kita juga menanyakan sesuatu yang menunjukkan bahwa kita peduli pada anak.

Misalnya saja, tanyakan tentang tes mengeja, dengan siapa anak menghabiskan waktunya saat makan siang, atau apa yang terjadi di episode terbaru kartun favoritnya.

  • Buat tradisi bermakna

Cara membuat anak merasa spesial berikutnya adalah membuat sebuah tradisi.

Tidak perlu rumit, karena yang terpenting adalah membangun waktu berkualitas.

Sebagai contoh, kita bisa mengajak si kecil untuk membuat sarapan sederhana bersama-sama di hari libur.

Kita juga bisa menetapkan waktu untuk membelikan anak makanan favoritnya, menghabiskan waktu di taman bermain, atau mengajaknya ke salon sebulan sekali.

Tradisi sederhana ini dapat membangun hubungan orangtua-anak yang baik lho.

Baca juga: Pengeluaran untuk Liburan Keluarga Lebih Bermanfaat Ketimbang Beli Mainan Anak

  • Tunjukan kasih sayang

Ilustrasi orangtua membangunkan anak tidur.SHUTTERSTOCK Ilustrasi orangtua membangunkan anak tidur.
Orangtua bisa mencium pipi anak atau memluknya untuk membuat anak merasa dicintai.

Jika canggung, kita juga bisa lho membuat jabat tangan spesial atau menyusun kata dan kode menarik yang hanya diketahui kita dan anak.

  • Cintai apa yang dicintai anak

Mungkin, orangtua tidak peduli atau menyukai akan game baru yang disukai anak.

Namun perlu diketahui, mencintai apa yang dicintai anak merupakan salah satu cara menunjukkan bahwa dia berharga.

Jadi, dengarkan anak dengan antusias saat ia menjelaskan tentang hal yang disukainya, dan usahakan untuk selalu mendampingi mereka saat menjalani hobinya.

Bukan hanya untuk membuat anak merasa didukung, namun juga menyadarkan bahwa ia cukup penting sampai kita mau merelakan waktu untuknya.

Baca juga: 3 Cara Mengetahui Anak Melihat Konten yang Tidak Pantas Secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com