Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Lakukan 8 Hal Ini Saat Alami Nyeri Menstruasi

Kompas.com - 29/08/2022, 17:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

6. Kurangi Stres

Stres bisa memperburuk kram dan nyeri saat menstruasi. Itu sebabnya, meditasi, pernapasan dalam, atau melakukan hal-hal yang disukai bisa menghilangkan stres karena kita telah mendistraksinya.

Kita juga bisa belajar meditasi ringan dengan menutup mata dan mengambil napas dalam-dalam. Pikirkanlah hal-hal yang membuat kita bahagia.

7. Lakukan Pijatan Ringan

Pijatan ringan bisa membantu tubuh rileks sehingga kram menstruasi teredam. Tak hanya itu, penelitian Valiani (2010) memaparkan kalau terapi pijat bisa mengurangi nyeri menstruasi pada wanita yang menderita endometriosis.

Baca juga: Mengapa Kita Harus Menggunakan Sunscreen?

Agar efektif, pijatan harus fokus pada area perut, punggung, dan kaki. Akan tetapi, pijatan selama 20 menit ke seluruh tubuh juga bisa mengurangi stres.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan minyak aromaterapi yang sesuai dengan kondisi tubuh. Misalnya, lavender, sweet basil, melati, kayu manis, dan eukaliptus.

8. Minum Obat Pereda Nyeri

Jika rasa nyeri tak bisa diredakan dengan cara di atas, artinya kita memerlukan pengobatan dari dalam. Minumlah obat antiinflamasi, seperti ibuprofen dan parasetamol, untuk mengurangi jumlah hormon prostaglandin yang menyebabkan kontraksi otot dan nyeri.

Ingatlah untuk mengonsumsinya hanya saat nyeri atau kram muncul. Jika perlu, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminumnya.

Baca juga: Mempersiapkan Diri Menjadi New Mom

Namun, jika nyeri tak kunjung hilang dan semakin parah, segera pergi ke dokter kandungan agar diberi penanganan lebih lanjut. Bisa saja, nyeri itu merupakan tanda penyakit, seperti kista, radang panggul, endometriosis, dan mioma uteri.

Dengarkan informasi menarik lainnya seputar kecantikan dan kesehatan wanita hanya melalui siniar Semua Bisa Cantik di Spotify. Di sana, ada banyak informasi yang mampu meningkatkan rasa percaya dirimu!

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga siniarnya melalui tautan berikut https://dik.si/sbcpodcast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com