Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Hadapi Selingkuh Emosional yang Dilakukan Pasangan

Kompas.com - 04/09/2022, 20:15 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perselingkuhan sebenarnya dibagi menjadi dua tipe, yaitu fisik dan emosional.

Apa bedanya?

Dilansir dari Health Shot, life coach, Rashi Gaur mengatakan, eseorang yang melakukan selingkuh emosional melakukannya dengan membangun hubungan emosional eksternal atau di luar hubunan yang sedang dijalaninya.

Relasi yang terjalin ini mungkin terasa seperti hubungan yang sehat dan tidak berbahaya karena tidak melibatkan fisik.

Padahal kenyatannya, selingkuh emosional bisa lebih berbahaya dibandingkan ketidaksetiaan fisik.

Apalagi, kini teknologi telah memudahkan kita untuk menjalinnya dengan adanya media sosial maupun aplikasi kencan.

Baca juga: Apakah Perselingkuhan Bisa Diprediksi? Ini Penjelasannya...

Ketika menjadi korban perselingkuhan emosional

Namun, bagaimana jika kita adalah orang yang menjadi korban selingkuh emosional pasangan?

Tentu, rasanya akan menyakitkan melihat pasangan memiliki hubungan emosional dengan seseorang yang harusnya hanya menjadi teman saja, kan?

Agar perasaan tersebut tak berkembang menjadi hal yang lebih buruk, Rashi Gaur punya lima tips mengatasi selingkuh emosional dengan cara yang dewasa.

Berikut sarannya.

  • Memaafkan pasangan

Jika masih ada rasa cinta di antara kita dan pasangan, ada baiknya kita memaafkan si dia.

Memang, memaafkan itu sulit. Namun, semua hubungan berhak mendapatkan kesempatan baru selama masih ada rasa cinta.

Baca juga: Pasangan Selingkuh, Apakah Layak Dapat Kesempatan Kedua?

Apalagi, jika ada cinta, tentu ada ruang untuk “pemulihan,” yang akan dimulai jika hati kita rela memaafkan pasangan.

Tentunya proses ini membutuhkan waktu.

Namun, selama ada keinginan untuk mempertahankan hubungan meski perselingkuhan telah terjadi, itu bisa dilakukan.

  • Komunikasi adalah kunci

Ilustrasi pasanganFaustFoto Ilustrasi pasangan
Tidak akan ada jalan ke luar jika baik kita dan pasangan saling menutupi perasaan masing-masing.

Hanya berharap untuk rujuk saja tidak cukup, dan akan membuat hubungan berakhir.

Untuk itu, kita perlu mengungkapkan apa yang kita rasakan pada pasangan, begitu pula sebaliknya.

Meski sulit atau menyakitkan, ingatlah bahwa jujur sudah menyelesaikan separuh permasalahan dalam perselingkuhan.

Baca juga: Bedakan, Kedekatan Platonis dengan Selingkuh Emosional

  • Jangan saling menyalahkan

Saling menyalahkan tak akan membantu.

Lebih baik, tanya pada diri sendiri dan pasangan tentang apa yang salah dalam hubungan.

Apakah itu, kejenuhan, kurangnya komunikasi, terlalu sibuk, atau alasan lainnya.

Jika baik kita dan pasangan telah memahami itu, kita hanya tinggal mengisi apa yang hilang tersebut, dan permasalahan pun sirna.

Ingat, semua hubungan butuh usaha untuk mempertahankannya. Meski butuh waktu, selalu ada jalan.

  • Sayangi diri sendiri

Jika si dia selingkuh, cobalah untuk fokus menyayangi diri sendiri. Misalnya, dengan mengikuti kelas aerobik untuk memperbaiki pola hidup.

Berolahraga akan membantu menenangkan pikiran dan melepaskan amarah kita, dua hal utama yang dbutuhkan untuk menyelesaikan masalah.

Lalu, habiskan waktu bersama sahabat kita.

Meski kita tak mendiskusikan masalah kita, bersenda gurau dengan sahabat yang mendukung kita akan membuat diri merasa lebih baik

Baca juga: 20 Pertanda Pasangan Selingkuh, Menurut Detektif Swasta

  • Cari bantuan jika diperlukan

Cara dewasa untuk menghadapi perselingkuhan yang terakhir adalah meminta bantuan jika merasa kita tak dapat melaluinya sendiri.

Libatkan orang yang memiliki perspektif netral dalam hubungan kita, seperti konselor profesional, orangtua, kakak, atau teman yang sudah kita anggap sebagai keluarga sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com