Merokok dianggap sebagai faktor risiko yang memperparah gejala. Hindari kebiasaan ini jika asam lambung sering kambuh di waktu-waktu yang tak terduga.
Jika berhenti merokok masih sulit dilakukan, maka kita dapat memulainya perlahan dengan mengurangi jumlah asupan rokok saat siang dan malam hari.
Kelebihan berat badan, terutama di area perut dapat meningkatkan jaringan adiposa (lemak) yang dianggap sebagai faktor risiko perkembangan refluks asam dan Gerd.
Penelitian telah mencatat bahwa kelebihan berat badan, terutama di area perut dapat memicu gejala Gerd karena kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan di perut.
Di samping itu, perut buncit juga memicu proses pencernaan makanan dan pengosongan lambung juga cenderung melambat.
Lalu ada risiko penurunan tekanan pada sfingter esofagus pada bagian bawah serta memicu peningkatan relaksasi sfingter esofagus pada bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke tenggorokan.
Baca juga: Anjuran Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik untuk Kurangi Gejalanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.