KOMPAS.com - Asam lambung alias GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah penyakit yang dialami banyak orang.
Gangguan kesehatan ini membuat asam yang diproduksi di lambung naik ke kerongkongan.
Akibatnya, kita akan merasakan sensasi terbakar di ulu hati yang juga dikenal dengan istilah heartburn.
Baca juga: Kenali Tanda Kita Terkena Penyakit Asam Lambung dan Cara Mencegahnya
Asam lambung juga menyebabkan mulut terasa asam atau pahit, kembung, sensasi makanan tersangkut di tenggorokan (disfagia), hingga gangguan pernapasan.
Gejala asam lambung yang sedang kambuh tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kondisi kesehatan kita dan memastikan gejalanya tidak datang sewaktu-waktu.
Seseorang disebut menderita asam lambung ketika mengalami refluks asam persisten yang terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Saat mengalami gejalanya, kita bisa mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk meredakan keluhannya.
Namun ada baiknya melakukan sejumlah perubahan gaya hidup untuk mencegah gejala asam lambung muncul.
Apa saja yang sebaiknya kita lakukan?
Berat badan berlebihan bisa menyebabkan asam lambung karena adanya tekanan berlebihan di perut, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Baca juga: Lemon untuk Penderita Asam Lambung, Baik atau Bahaya?
Maka penderita GERD dianjurkan untuk menjaga berat badannya tetap ideal, khususnya dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur.
Selain merusak paru-paru, merokok juga secara bertahap bisa menurunkan fungsi klep esofagus bagian bawah.
Bagian organ ini berguna untuk mengontrol asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan sehingga memicu sejumlah keluhan.