Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2022, 12:07 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain pembalut, tampon juga banyak digunakan untuk menampung darah yang keluar akibat siklus haid bulanan.

Meski cenderung mudah untuk digunakan, namun sesekali benda ini bisa memberi kita masalah.

Misalnya, kita sering kali lupa melepas tampon yang pertama sebelum menggantinya dengan tampon lain. Atau ketika berhubungan seks, kita bisa saja lupa untuk mengeluarkannya.

Nah, hal-hal seperti ini dapat menyebabkan tampon tersangkut dan tentunya membuat kita merasa panik.

Baca juga: Penggunaan Tampon yang Benar Turunkan Risiko Infeksi pada Vagina

Untuk mengatasinya, para ahli pun menjelaskan lebih lanjut bagaimana tampon bisa tersangkut dan cara mengeluarkannya, seperti yang dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

Tampon tersangkut di vagina

Menurut praktisi perawat bersertifikat, Sara Youngblood, CNP, tampon bisa tersangkut di saluran vagina, tetapi tidak bisa lebih jauh dari itu.

Sebab, vagina kita seperti jalan buntu. Ketika kita memasukkan tampon ke dalam saluran vagina, maka di situlah jalan berakhir.

Di ujung belakang dinding vagina adalah serviks, yang bertindak sebagai penghalang antara vagina dan rahim. Lalu leher rahim merupakan dinding yang tidak bisa ditembus.

"Pembukaan serviks bahkan tidak cukup besar untuk membiarkan tampon masuk ke dalam rahim," Youngblood menjelaskan.

"Berdasarkan komponen fisiologis sistem reproduksi, tidak ada cara fisik bagi tampon untuk melewati saluran vagina dan masuk ke seluruh tubuh," sambung dia.

Bagaimana tampon bisa tersangkut

Meskipun tampon tidak bisa pergi lebih jauh dari vagina, namun tampon bisa bersarang di sana. Saluran vagina kita hanya memiliki rata-rata kedalaman sekitar 7,62 cm hingga 10,16 cm, tetapi kadang-kadang, tampon bisa tersangkut di luar jangkauan.

Jika kita secara tidak sengaja berhubungan seks dengan tampon, atau jika kita memasukkan tampon kedua tanpa melepas tampon pertama, maka benda itu bisa terdorong tinggi ke atas di saluran vagina di mana tampon bisa terjepit atau berbalik.

Dan ketika kita kehilangan jejak talinya, proses untuk mengeluarkannya pun bisa menjadi sedikit rumit.

"Mungkin tidak sepenuhnya mudah untuk menemukan atau melepas tampon, tetapi selalu ada cara untuk bisa mengeluarkannya," kata Youngblood.

Baca juga: Menstrual Cup Sama Efektifnya dengan Pembalut dan Tampon

Dampak dari tampon yang tersangkut

Tampon yang telah tinggal di vagina tidak mungkin keluar dengan sendirinya. Jadi, penting bagi kita segera mengambil langkah-langkah untuk mengeluarkannya.

"Membiarkannya atau tidak mengetahui bahwa tampon tersangkut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius," Youngblood memperingatkan.

Mengenakan tampon yang sama selama lebih dari delapan jam dapat menyebabkan beberapa dampak yang tidak baik seperti sindrom syok toksik, vaginosis bakteri atau infeksi lainnya, serta keputihan dan bau tak sedap pada vagina.

Cara mengeluarkan tampon

Pertama-tama, tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk tidak panik.

Meskipun kita mungkin tidak terbiasa mengaduk-aduk bagian dalam vagina, itu adalah cara terbaik untuk melepaskan tampon yang tersangkut agak terlalu jauh.

"Masukkan satu atau dua jari ke dalam vagina, lalu rasakan dengan lembut untuk melihat apakah kita dapat menemukan tali atau tampon itu sendiri untuk menariknya keluar," Youngblood menginstruksikan.

Coba gunakan jari manis, jari tengah, atau keduanya pada saat yang sama, sehingga kita dapat menjangkau sedalam mungkin ke dalam saluran vagina.

Berikut adalah beberapa tips lain untuk mengambil tampon yang tersangkut di vagina dengan aman:

1. Cuci tangan

Sebelum mengeluarkan tampon dari dalam vagina, bersihkan tangan dengan sabun dan air. Ini akan mencegah kita memasukkan kuman baru ke dalam vagina.

2. Potong kuku

Jika kita memiliki kuku yang panjang atau bergerigi, potong kuku terlebih dulu sebelum mulai mengeluarkan tampon, sehingga kita tidak berisiko menggores bagian dalam vagina.

3. Cobalah untuk rileks

Ketika kita stres atau panik, secara tidak sadar otot-otot mungkin menjadi lebih tegang dan saluran vagina penuh dengan otot.

Akibatnya, menegangkan atau mengepalkan otot-otot di bawah sana dapat mempersulit kita untuk melepaskan tampon yang tersangkut.

4. Hanya gunakan jari

Jangan pernah menggunakan alat atau benda lain untuk melepaskan tampon yang tersangkut. Hal ini dapat menyebabkan cedera, infeksi atau keduanya.

5. Ubah posisi sesuai kebutuhan

Jika kita tidak dapat mencengkeram tampon untuk melepaskannya, coba ganti posisi.

Beberapa posisi mungkin memberi kita akses yang lebih baik daripada yang lain. Jadi, bereksperimenlah dengan duduk, jongkok, berbaring, atau meletakkan satu kaki di sisi bak mandi atau toilet.

6. Menemui dokter

"Jika kita tidak dapat mengeluarkan tampon yang tersangkut sendiri, inilah saatnya untuk menemui seorang dokter untuk membantu mengeluarkannya," kata Youngblood.

Hubungi dokter atau pergi ke perawatan darurat yang bisa membantu kita dengan lebih cepat.
Biasanya, penyedia layanan kesehatan dapat dengan mudah melepaskan tampon yang tersangkut menggunakan jari atau penjepit kecil.

Dan meskipun kita mungkin merasa malu meminta bantuan untuk melepaskan tampon, namun penyedia layanan medis tentu saja sudah berpengalaman mengatasi masalah ini sebelumnya. Jadi, mereka ada di sana untuk membantu, bukan untuk menghakimi kita.

Baca juga: Simak, Tips Menjaga Kesehatan Vagina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com