Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesak Napas, Penyebab, Gejala, dan Tips Pengobatannya

Kompas.com - 15/09/2022, 06:20 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

1. Bernapas dalam-dalam

Bernapas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengelola sesak napas. Caranya:

  • Berbaring dan letakkan tangan di perut.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kembangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara.
  • Tahan napas selama beberapa detik.
  • Keluarkan napas perlahan melalui mulut untuk mengosongkan udara di paru-paru.

Kita dapat melakukan latihan ini beberapa kali per hari atau setiap kali mengalami sesak napas. Langkah terbaik adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam.

Ada jenis latihan pernapasan dalam lain yang bisa dicoba, seperti pernapasan diafragma.

Namun, latihan pernapasan dalam yang tidak dilakukan dengan benar dapat menimbulkan beberapa risiko.

Baca juga: Apa Artinya Jika Jantung Berdebar Disertai Cemas dan Sesak Napas?

Pada individu dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi --peningkatan volume paru-paru yang mencegah aliran udara yang efisien dalam tubuh.

Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas.

Jika memungkinkan, lakukan latihan ini dengan bantuan ahli medis untuk mengurangi potensi risiko.

2. Bernapas melalui bibir yang mengerut

Latihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pursed lip breathing atau bernapas melalui bibir yang mengerut.

Latihan ini membantu mengurangi sesak napas dengan memperlambat laju pernapasan. Cara ini sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.

Untuk mencoba latihan pernapasan bibir yang mengerut di rumah, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks.
  • Tekan kedua sisi bibir, buat sedikit jarak.
  • Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik.
  • Buang napas dengan perlahan melalui bibir yang mengerut selama empat hitungan.
  • Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali.

Kita dapat mencoba latihan ini setiap kali kita merasa sesak napas, dan mengulanginya sampai kita merasa lebih baik.

3. Mencari posisi yang nyaman saat berdiri atau berbaring

Menemukan posisi yang nyaman dan ditopang sesuatu saat berdiri atau berbaring dapat membantu kita rileks dan mengatur napas.

Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, cara ini sangat membantu.

Baca juga: Sesak Napas, Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Posisi berikut dapat mengurangi tekanan pada saluran udara dan memperbaiki pernapasan:

  • Duduk di kursi dan menggunakan sandaran untuk menopang kepala
  • Bersandar ke dinding sehingga bagian punggung ditopang
  • Berdiri dengan tangan ditopang di atas meja, untuk melepaskan beban dari kaki
  • Berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal

4. Menggunakan kipas

Sebuah studi dari 2010 melaporkan, penggunaan kipas untuk mengalirkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.

Merasakan kekuatan udara dari kipas saat menghirup dapat membuat seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, terapi ini bisa efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com