Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Golongan Darah, Pola Makan, hingga Risiko Penyakitnya

Kompas.com - 15/09/2022, 07:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Gagasan tersebut didasarkan pada makanan dengan lektin (sejenis protein) yang tidak sesuai dengan golongan darah dapat menyebabkan penggumpalan darah atau aglutinasi.

Jika sampai terjadi, ketidaksesuaian antara golongan darah dan makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, ginjal, bahkan kanker.

Nah, supaya lebih paham, simak penjelasannya berikut ini.

Golongan darah A

Golongan darah A sebaiknya mengutamakan pola makan vegetarian organik. Pola makan ini bisa dibarengi dengan olahraga yang menenangkan dan terpusat, seperti yoga atau tai chi.

Orang dengan golongan darah A juga disarankan mengikuti diet vegetarian bebas susu, terutama asupan tinggi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan,

Golongan darah B

Menurut D'Adamo, golongan darah ini sebaiknya makan makanan yang bervariasi, termasuk buah-buahan, sayuran, dan legume.

Golongan darah B tidak ada salahnya juga mengonsumsi daging, unggas, ikan, telur, dan susu, tetapi menghindari kacang-kacangan dan biji-bijian.

Golongan darah O

Golongan darah O diminta berhati-hati dengan produk susu dan biji-bijian yang bisa menyebabkan masalah.

Mereka perlu mengikuti pola makan bebas susu dan bebas biji-bijian yang tinggi daging dan dengan jumlah sayuran, telur, dan kacang-kacangan dalam jumlah sedang.

Golongan darah AB

Golongan darah ini perlu mengombinasikan latihan dengan makanan apa pun yang direkomendasikan untuk golongan darah A dan B.

Akan tetapi, mereka lebih dianjurkan untuk menjalani pola makan vegetarian.

Baca juga: Benarkah Diet Berdasarkan Golongan Darah Terbukti Efektif?

Risiko penyakit masing-masing golongan darah

  • Penyakit jantung: kecenderungan golongan darah O terkena penyakit jantung lebih rendah.
  • Kanker perut: golongan darah A, AB, dan B lebih berisiko dibandingkan golongan darah O. Tapi, risiko lebih tinggi pada golongan darah A.
  • Masalah ingatan: kemungkinan golongan darah AB mengalami masalah ingatan lebih tinggi.
  • Kanker pankreas: risiko penyakit ini lebih tinggi pada golongan darah A, AB, atau B.
  • Stres: orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol. Jadi, mereka lebih sulit menghadapi situasi stres.
  • Malaria: golongan darah O dapat menangkal penyakit ini karena parasit yang menyebabkan malaria sulit menempel pada sel golongan darah O.
  • Ulkus: risiko ini lebih besar pada golongan darah O.
  • Gumpalan darah: penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B, atau AB berisiko mengalami penggumapan darah.
  • Umur panjang: peluang golongan darah O berumur panjang lebih tinggi karena bisa menurunkan risiko penyakit di jantung dan pembuluh darah.
  • Kesuburan: wanita dengan golongan darah O sulit untuk hamil karena jumlah sel telur yang lebih sedikit.
  • Diabetes tipe 2: risiko penyakit ini lebih tinggi pada golongan darah A dan B.
  • Stroke: risiko terkena stroke meningkat jika memiliki golongan darah AB.

Baca juga: Studi: Golongan Darah AB Memiliki Risiko Demensia Lebih Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com