Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Terisolasi Saat Pemakaman Ratu Elizabeth

Kompas.com - 21/09/2022, 10:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Fox News

Saat meninggalkan lokasi acara, Meghan Markle berjalan di belakang para bangsawan wanita lainnya termasuk Kate Middleto dan Sophie, Countess of Wessex.

Sikapnya itu menonjol karena adanya kesinkronan antar anggota keluarga kerajaan yang tidak melibatka dirinya.

Saat itu, wanita berusia 41 tahun tersebut masih khusyuk namun memandang ke depan, berusaha menunjukkan kehadirannya.

Gerakannya yang cenderung menutupi wajahnya, termasuk dengan memiringkan kepala, menunjukkan malu dan perasaan menjadi korban.

"Ada perasaan bahwa dia kesal dan tidak nyaman," ujar.

Bahasa tubuhnya menunjukkan hubungan yang terputus dengan anggota keluarga lain dan ketidaknyamanan dengan statusnya saat ini, di antara bangsawan aktif lainnya.

"Dia pasti merasakan sikap dingin dan sangat tidak nyaman tentang hal itu. Dia seperti ikan yang keluar dari air, dan itu jelas," tandas Ludwig.

Baca juga: Pangeran Harry Dilarang Pakai Seragam Militer di Pemakaman Ratu Elizabeth, Apa Sebabnya?

Tidak pernah diantisipasi sebelumnya

Dalam kebaktian terakhir ini, Pangeran Harry duduk di belakang ayahnya, Raja Charles III, dan Queen Consort Camilla.

Posisi duduknya berjauhan dengan saudaranya, Pangeran William yang bersisian dengan istri dan anak-anak mereka.

Baca juga: Ragam Penghormatan Keluarga Kerajaan pada Ratu Elizabeth lewat Fashion

"Harry terlihat sedih menjalani hari itu dan orang bisa membayangkan rasanya seperti pria di antara dua dunia," kata Ludwig.

"Dia sudah banyak menyerah dan wajah kontemplatifnya menunjukkan rasa sakit untuk semua yang telah terjadi selama bertahun-tahun," ujarnya.

Ia juga berpendapat, anak bungsu Putri Diana ini pernah mengantisipasi bahwa tindakannya akan menyebabkan perselisihan yang sifatnya abadi dengan keluarganya sendiri.

"Jika ratu adalah jangkarnya ke keluarga, itu juga telah hilang," terang Ludwig, merujuk pada kedekatan hubungan nenek dan cucu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com