Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dispepsia atau sakit maag adalah salah satu gangguan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan sensasi tidak nyaman di perut bagian atas hingga nyeri lambung.

Sakit maag bukanlah sebutan untuk penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit tertentu.

Gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba, terutama setelah makan atau minum, hingga aktivitias seperti membungkuk atau berbaring.

Meski kondisinya dapat segera diatasi dengan minum obat maag, namun perubahan pada gaya hidup tetap diperlukan agar maag tidak mudah kambuh.

Baca juga: Bukan karena Keturunan, Ini Sederet Penyebab Sakit Maag 

Gejala maag

Kebiasaan kita bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan, seperti jenis makanan yang kita santap.HENADZI KlLENT Kebiasaan kita bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan, seperti jenis makanan yang kita santap.

Tidak terlalu sulit mengidentifikasi pasien yang menderita dispepsia. Dokter akan mendiagnosis pasien jika seseorang memiliki satu atau lebih dari gejala berikut ini.

  • Rasa sakit atau nyeri yang berkaitan dengan sistem pencernaan
  • Sensasi terbakar di perut bagian atas
  • Merasa terlalu cepat kenyang saat makan
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Kembung di perut bagian atas
  • Mual hingga muntah

Beberapa orang kemungkinan merasakan gejala yang berbeda. Terkadang ada yang muncul sebelum, saat makan hingga beberapa saat setelah makan.

Menurut laman Mayoclinic, pada kasus tertentu gejala maag juga dapat muncul dengan sensasi sakit atau terbakar di bagian dada mirip dengan heartburn yang menyebar hingga ke leher dan punggung.

Baca juga: Cara Meredakan Sakit Maag dengan Mudah dan Alami Tanpa Obat 

Penyebab sakit maag

Mencegah asam lambung naik di malam hariUnsplash / Y1024 Mencegah asam lambung naik di malam hari

Secara umum, sakit maag disebabkan oleh gaya hidup atau pola makan yang kurang sehat, kondisi kesehatan tubuh tertentu hingga efek samping dari obat-obatan.

Berikut beberapa penyebab seseorang menderita sakit maag.

  • Faktor makanan (makanan pedas, berminyak, tinggi lemak jenuh dan goreng-gorengan)
  • Merokok
  • Terlalu banyak kafein, alkohol, minuman berkarbonasi
  • Obesitas
  • Stres
  • Penggunaan antibiotik tertentu, penghilang rasa sakit hingga suplemen zat besi
  • Sindrom iritasi usus besar

Terkadang, dispepsia juga disebabkan oleh kondisi lain yang meliputi;

  • Radang lambung
  • Tukak lambung
  • Penyakit celiac
  • Batu empedu
  • Sembelit
  • Peradangan pada pankreas
  • Kanker perut
  • Penyumbatan usus
  • Berkurangnya aliran darah di usus
  • Diabetes
  • Penyakit tiroid
  • Komplikasi penyaki tertentu
  • Kehamilan

Meskipun secara umum sakit maag dapat dikatakan bukan gejala yang serius, namun sensasi nyeri di lambung itu dapat memengaruhi kualitas hidup para pengidapnya.

Baca juga: Apakah Penderita Sakit Maag Boleh Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter 

Cara mengatasi sakit maag

Ilustrasi nyeri lambung, sakit maagShutterstock/Photoroyalty Ilustrasi nyeri lambung, sakit maag

Sakit maag dapat diatasi dengan dua cara agar gejalanya tidak kambuh lagi, yaitu dengan mengubah gaya hidup dan pengobatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com