Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Ketombe Paling Umum, Bukan Cuma karena Salah Sampo

Kompas.com, 29 September 2022, 19:41 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang meresahkan bagi pria dan wanita.

Kemunculan serpihan putih yang berjatuhan hingga ke pundak dan baju bisa membuat seseorang merasa frustasi bahkan merasa malu di kehidupan sosial.

Belum lagi dengan sensasi gatal di kulit kepala yang sangat mengganggu rutinitas sehari-hari.

Masalah kesehatan rambut yang satu ini tentu saja dapat membuat kepercayaan diri seseorang menurun drastis.

Di samping itu, tidak sedikit orang yang mengira bahwa ketombe disebabkan oleh kesalahan saat memilih sampo.

Padahal ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab munculnya ketombe. Apa sajakah? 

Baca juga: Masalah Ketombe, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya 

Penyebab ketombe

Kutu dan ketombe merupakan kondisi umum yang membuat kulit kepala terasa tak nyaman karena gatal. Kutu dan ketombe merupakan kondisi umum yang membuat kulit kepala terasa tak nyaman karena gatal.

Masalah ketombe sebenarnya dapat teratasi dengan perawatan rambut yang tepat.

Namun sebelum memulai perawatan rambut, penyebab ketombe harus diketahui lebih dulu, supaya akar permasalahan rambut ini lebih mudah ditangani.

Dalam mengatasinya, seseorang perlu melakukan rangkaian perawatan mendasar terkait penyebabnya.

Sebagaimana dilansir Henryford, berikut beberapa penyebab ketombe paling umum yang dialami banyak orang.

1. Kulit kepala kering

Kondisi kulit kepala yang kering merupakan salah satu penyebab masalah ketombe yang paling umum.

Menurut Jungho Kwon, M.D, dokter kulit di Henry Ford Health, kulit kepala kering ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetik, cuaca, hingga kebiasaan seperti keramas yang terlalu sering.

Masalah ketombe yang muncul akibat kulit kepala kering ini dapat diatasi dengan sampo khusus yang dapat menjaga kelembapan kulit kepala hingga mengurangi sensasi gatal sekaligus menghilangkan ketombe.

2. Jarang keramas

Keramas berlebihan bisa memicu ketombe, begitu pula jika kita jarang keramas. Ketombe akan lebih mudah muncul.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau