Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Celana Jeans yang Kini Jadi Item Favorit Semua Kalangan

Kompas.com, 3 Oktober 2022, 13:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Sejarah celana jeans berawal di tahun 1.800-an sebelum akhirnya sekarang menjadi item favorit semua kalangan.

Bawahan ini tidak lagi hanya dipakai oleh koboi atau pekerja kasar namun juga sosialita, para artis hingga pejabat.

Padu padannya juga tidak hanya sekedar kaus yang nyaman namun juga kemeja, blus, dan atasan beragam bahan.

Baca juga: Ketahui Jenis Celana Jeans dari Proses Produksi, Warna, dan Bentuknya

Sejarah celana jeans

Kata 'jean' muncul di tahun 1.800-an yang merujuk pada kain katun twill yang digunakan untuk celana panjang.

Kain ini pula yang kemudian dipakai sebagai bahan jeans biru, kini dikenal sebagai denim, dan diproduksi di Kota Nimes, Perancis.

Masih banyak perdebatan apakah kata 'denim' adalah versi bahasa Inggris dari tekstil Prancis atau sekedar nama asing yang diberikan pada produk lama untuk meningkatkan gengsi.

Baca juga: Mengapa Kebanyakan Jeans Berwarna Biru dan Memiliki Saku Kecil?

Namun celana jeans klasik yang paling dikenal saat ini, terbuat dari denim celup indigo, dengan saku paku yang kaku dan kokoh, dipatenkan di tahun 1873.

Jacob Davis, seorang penjahit, dan Levi Strauss, pemilik kain grosir rumah di San Fransisco menjadi orang yang pertama kali mengajukan hak tersebut.

Awalnya, jeans dianggap cocok untuk para penambang dan koboi karena paku tembaga di bagian kantongnya.

Fitur tersebut memperkuat kantong celana tersebut yang biasanya mudah robek saat dipakai bekerja.

Strauss dan Davis awalnya membuat jeans dalam dua jenis kain, brown duck dan blue denim namun variasi denim akhirnya lebih diminati setelah kehadiran model 501 di tahun 1890.

Selama dekade ini pula, sejumlah perbaikan desain celana jeans dimunculkan seperti loop sabuk di tahun 1922 dan risleting dengan beragam gaya tahun 1954.

Levi Strauss juga menambahkan jahitan oranye lengkung ganda untuk lebih menguatkan celana tersebut sekaligus identitas produknya. 

Paten yang dimiliki kedua pengusaha itu kemudian berakhir di tahun 1890 sehingga banyak produsen lain bebas untuk membuatnya pula.

Setelah ini, muncul berbagai merek celana jeans lainnya termasuk Wrangler dan Lee Union-Alls yang jadi favorit tentara di Perang Dunia I.

Baca juga: Memasuki Usia 75 Tahun, Ini Kisah Lahirnya Jeans Wrangler

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau