Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2022, 11:13 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

Menurut Jaliman, tubuh memproduksi asetilkolin -zat kimia yang dapat menghambat pemecahan sel- sebagai respons ketika latihan.

Bagi sebagian orang, asetilkolin mengganggu sel-sel kulit, mengiritasi kulit, dan menimbulkan ruam, termasuk melepaskan histamin.

Baca juga: Perbedaan Gejala Biduran dan Gatal-gatal Biasa, Sudah Tahu?

Hal tersebut terungkap dalam studi tahun 2021 yang diterbitkan di Allergology International.

Di sisi lain, Li menyampaikan bahwa keringat yang menyebabkan jerawat ternyata dapat memicu biduran.

Meski keringat sebenarnya tidak menyebabkan biduran, keluarnya keringat menandakan panas dalam tubuh meningkat.

Nah, ketika biduran terjadi karena suhu tubuh meningkat, hal ini dikenal sebagai urtikaria kolinergik.

Bagi sebagian orang, kehangatan berlebih pada kulit dari latihan atau aktivitas pemicu panas tubuh lainnya dapat menyebabkan biduran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com