Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Lebih Orang Indonesia Tidak Mau Memaafkan Tukang Selingkuh

Kompas.com - 09/10/2022, 08:37 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Dari situ banyak yang menyimpulkan perselingkuhan dapat dilakukan oleh siapa saja meskipun rag tersebut memiliki citra yang bagus."

Baca juga: 7 Alasan Pria Selingkuh dan Pindah ke Lain Hati

Judul cerita atau film tentang selingkuh

Tak bisa dipungkiri bahwa perselingkuhan menimbulkan rasa sakit hati. Tapi, ada ketertarikan terhadap cerita atau film tentang selingkuh.

Cabaca menjelaskan, terdapat beberapa judul cerita, film, atau drama dengan topik perselingkuhan yang diakui responden berkesan bagi mereka.

Sebut saja Layang Putus yang tayang awal tahun ini, lalu drama Korea The World of Married, VIP, Penthouse, dan Cruel Temptation.

Tak hanya itu, masih ada My Dangerous Wife, The Hymn of Death, Mine, hingga drama Jepang seperti Gisou Furin dan Fishbowl Wives.

Ketertarikan responden terhadap cerita atau film berbau orang ketiga disebabkan oleh konflik yang diangkat.

Meskipun begitu, sebagian responden tidak menyukai cerita atau film tentang selingkuh karena menguras emosi dan ceritanya bikin kesal.

"Cerita perselingkuhan terlihat banyak digemari pembaca," ujar Co-Founder Cabaca, Fatimah Azzahrah, dalam pernyataannya Kamis (6/10/2022).

Ia menambahkan bahwa minatnya responden terhadap cerita atau perselingkuhan dipengaruhi kisahnya yang relate dengan kehidupan.

"Konsumsi konten seperti novel dilakukan lebih karena seseorang merasa relate dengan kehidupannya atau isu yang merebak di sekitarnya."

Dalam hal ini, ada beberapa novel dengan topik perselingkuhan dan trust issue yang menjadi salah satu pilihan pembaca.

Seperti novel Sekali Lagi di Helsinki karya Eva Stremova, Heal The Broken Past karya Amelia Erliana, atau How to Move On in 7 Days karya Rina Sui.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Pasangan Selingkuh, Perhatikan Beberapa Perubahan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com