Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Khasiat Kayu Secang untuk Jerawat hingga Kanker

Kompas.com - 12/10/2022, 12:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Caesalpinia sappan yang biasa dikenal sebagai Sappanwood atau kayu secang adalah tanaman yang memiliki ciri-ciri pohon berduri kecil dengan tinggi 6-9 m dan diameter batang 15-25 cm.

Daunnya berukuran kecil dengan buah sekilas mirip dengan petai cina yang berwarna kehijauan.

Sementara kayunya yang berwarna merah jingga memiliki tekstur yang keras dan lebih berat.

Tanaman ini banyak ditemui di wilayah Asia seperti India tengah dan selatan melalui Burma, Thailand, Maladewa, Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, serta China bagian selatan.

Baca juga: 15 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Kayu secang juga diketahui berkerabat dengan kayu Brazil (Paubrasilia echinata), yang pada awalnya disebut "kayu brezel" di Eropa.

Manfaat untuk kesehatan

Sejak abad pertengahan, kayu secang mulai sering diekspor dari Asia ke wilayah Laut Tengah dan Eropa yang sebagian besar digunakan untuk mewarnai kain atau pembuatan cat maupun tinta merah.

Namun selain untuk pewarna, tanaman ini juga ternyata memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan.

Di Pulau Jawa, kayu secang kerap dimanfaatkan sebagai minuman herbal yang biasanya dicampur dengan jahe, kayu manis, dan cengkeh.

Dengan kandungan antioksidan dan antibakteri yang kuat, tidak heran jika pada akhirnya kayu secang dijadikan sebagai alternatif pengobatan alami untuk beberapa penyakit seperti masalah kulit hingga kanker.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberap manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi kayu secang.

1. Mengatasi penyakit metabolik

Diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi dianggap sebagai penyakit metabolik.

Air rebusan dengan serutan kayu secang atau ekstrak pathimugam dipercaya mampu mengatasi ketiga masalah tersebut dengan membantu mengurangi kadar gula darah yang tinggi.

Baca juga: Berapa Angka yang Ideal untuk Kadar Gula Darah Kita?

Dalam sebuah penelitian, 30 wanita menopause diuji kadar gula darahnya dan diberi air rebusan kayu secang.

Setelah itu, kadar gula darah mereka diperiksa kembali.

Hasil tes menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kadar glukosa darah sebelum dan sesudah mengonsumsi kayu secang tersebut.

Karena air rebusan kayu secang juga memiliki sifat vaso-relaksan yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

2. Baik untuk jantung

Minum satu cangkir air kayu secang setiap hari sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Penelitian menemukan, Brazilein, atau pigmen merah dalam kayu secang, memberikan efek positif yang juga membuat jantung lebih sehat.

Untuk menikmatinya, peras sedikit jeruk nipis ke dalam air kayu secang, dan tambahkan setetes madu agar lebih manis.

 

Baca juga: 5 Kiat Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Lanjut

Panas atau dingin, meminumnya setiap hari dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

3. Mengontrol jerawat dan melindungi kulit dari sinar UV

Jika kita memiliki masalah jerawat di kulit , maka basuhlah wajah dengan air kayu secang setiap hari untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.

Hal ini disebabkan karena pigmen merah dalam ekstrak kayu secang mengandung Propionibacterium yang dapat melawan jerawat dan radang di bagian kelopak mata.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan, pigmen merah tersebut memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang mampu melindungi kulit terhadap efek radikal bebas seperti penuaan kulit akibat sinar UV.

Kita dapat menggunakan ekstrak pathimugam dalam skincare seperti serum secara teratur untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

4. Mengobati IBS dan maag

Air kayu secang memiliki sifat pelindung pencernaan yang telah digunakan secara tradisional untuk mengobati maag.

Baca juga: Bukan karena Keturunan, Ini Sederet Penyebab Sakit Maag

Dalam sebuah penelitian, tikus dipuasakan semalaman dan diberikan air ekstrak pathimugam dengan dosis 250 mg per kg dan 500 mg per kg.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu secang memiliki sifat antiulcer yang kuat.

Jadi, apabila kita menderita sindrom iritasi usus besar (IBS) maupun maag, cobalah memasukkan kayu secang ke dalam makanan secara teratur.

5. Melawan kanker

Tanaman ini juga efektif dalam melawan banyak garis sel kanker, termasuk kanker kolorektal.

Komponen 3-DSC yang ada dalam kayu secang diketahui dapat menekan pertumbuhan sel kanker usus besar dan efektif melawan sel kanker esofagus manusia.

Baca juga: Apakah Kanker Serviks Muncul karena Genetik? Ini Faktor Risikonya

Kayu secang juga dianggap mampu membunuh sel kanker dan efektif melawan glioblastoma multiforme (GBM) atau kanker sistem saraf, serta efektif melawan garis sel kanker serviks, paru-paru, payudara, dan hati (hepatoma).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com