Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan antara Vertigo dan Pusing

Kompas.com - 19/10/2022, 15:04 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vertigo dan pusing seringkali dianggap sebagai gejala yang sama.

Keduanya memang menimbulkan gejala yang mirip, tapi sebenarnya berbeda. 

Meski vertigo juga menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala, namun bukan berarti kondisi itu serupa dengan pusing biasa.

Antara vertigo dan pusing, keduanya jelas berbeda.

Terutama jika dilihat dari faktor penyebabnya.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Vertigo Kambuh? 

Perbedaan antara vertigo dan pusing

Ilustrasi pusing atau vertigo menyerang dan kenali perbedaan antara jenis vertigo yang umum dikeluhkan. Ilustrasi pusing atau vertigo menyerang dan kenali perbedaan antara jenis vertigo yang umum dikeluhkan.

Vertigo bukanlah sebutan untuk suatu penyakit, begitu pula dengan pusing.

Keduanya merupakan gejala yang disebabkan akibat adanya gangguan tertentu di dalam tubuh dan dapat dibedakan melalui penyebabnya.

Pusing adalah kondisi yang ditandai dengan sakit kepala, pandangan kabur atau goyah.

Kondisi ini dapat terjadi akibat penurunan tekanan darah yang signifikan.

Misalnya saat seseorang duduk dan berdiri secara tiba-tiba.

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab dari masalah pusing secara umum.

Kemudian penyebab sensasi pusing lainnya adalah diakibatkan oleh faktor obat-obatan atau kondisi neurologis, hingga gangguan kejiwaan.

Sementara vertigo gejalanya ditandai dengan sensasi yang lebih intens secara keseluruhan yang membuat penderitanya mengalami pandangan seperti berputar dan kehilangan keseimbangan tubuh.

Penyebab paling umum adalah adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang terlepas dari posisi normalnya.

Telinga bagian dalam itu berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

Kondisi itu disebut dengan vertigo posisional paroksismal jinak.

Selain itu, vertigo juga dapat dipicu oleh gejala lain seperti migrain, cedera kepala, penyakit Meniere, tumor non-kanker atau mabuk perjalanan.

Baca juga: 7 Gerakan Pemicu Vertigo, Harus Dihindari Pengidapnya 

Fakta mengenai pusing dan vertigo

Ilustrasi kepala pusing atau sakit kepala bisa menjadi gejala Omicron.freepik Ilustrasi kepala pusing atau sakit kepala bisa menjadi gejala Omicron.

Seperti dilansir Mayo Clinic Health System, kondisi atau gejala pusing dan vertigo seringkali disalahpahami banyak orang.

Berikut beberapa fakta mengenai perbedaan vertigo dan pusing.

Pusing tidak disebabkan oleh gangguan fungsi telinga

Gangguan fungsi pada telinga bagian dalam dapat membuat penderitanya mengalami vertigo. Namun gejala tersebut tidak ada kaitannya dengan pusing.

Begitu pula dengan penanganan atau terapi dalam pemulihan vertigo, seperti memposisikan bagian dalam telinga dengan instruksi medis tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam mencegah pusing.

Pusing gejalanya terjadi di kepala, sementara vertigo tidak

Seseorang yang merasakan pusing biasanya hanya mengalami gangguan yang bersumber dari kepala dan dampaknya tidak terjadi pada bagian tubuh yang lain.

Sementara pada kasus vertigo, seseorang bisa mengalami pandangan yang kabur, berputar, kelemahan pada otot atau sendi akibat kesulitan mengatur keseimbangan tubuh.

Hal itu membuat para penderitanya kesulitan dalam melakukan aktivitas seperti berjalan, hingga mengemudi. 

Kedua kondisi tersebut tidak boleh diabaikan

Meski gejala pusing dan vertigo dapat berlangsung hanya beberapa menit dan bisa hilang dengan sendirinya.

Pusing dan vertigo dalam jangka panjang sama-sama tidak boleh diabaikan.

Seseorang perlu mendapatkan penanganan medis yang tepat untuk mengurangi gejala agar tidak berkembang semakin parah.

Pasalnya, ketika vertigo atau pusing terjadi secara berulang maka dapat memengaruhi kualitas hidup para penderitanya.

Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Vertigo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com