Seringkali, mereka berusaha membenarkannya dengan bersikeras bahwa itu "hanya bercanda."
Tapi itu tidak valid, karena efeknya sama pentingnya dengan niatnya untuk tetap menghormati kita dengan kata-katanya.
Pasangan yang selalu merasa benar, dalam urusan besar maupun kecil, adalah seseorang yang toxic.
Hal ini tidak berkaitan dengan sifat, kecerdasan maupun profesi pasangan yang membuat mereka hobi berdebat dengan kita.
Sebaliknya, perilaku mereka akan memicu rasa tidak aman, cemas dan mengikis rasa percaya diri kita dari waktu ke waktu.
Perilaku toxic lain yang kerap dianggap biasa adalah pasangan yang melarang kita berekspresi baik itu menangis, tertawa atau respon apa pun karena dianggap berlebihan.
Pasangan seharusnya menciptakan lingkungan paling nyaman untuk kita termasuk untuk bebas berekspresi.
Baca juga: Mengenali Toxic Person dan Tanda-tanda yang Jarang Disadari
Jika pasangan terus-menerus membuat kita tidak enak karena mengekspresikan emosi dengan cara yang wajar atau mengharapkan kita untuk selalu dalam suasana hati yang baik, ini bisa terasa seperti tekanan.
Hal ini berisiko membuat kita berusaha mengubur perasaan sehingga berdampak buruk pada kesejahteraan emosional.
Sikap perhitungan pasangan soal pengorbanan dan apa yang telah dilakukannya juga termasuk perilaku toxic.
Hubungan memang membutuhkan kemitraan yang setara namun harus berlaku secara dinamis.
Ada masanya kita harus melakukan lebih banyak atau lebih sedikit demi jalannya hubungan.
Jadi dibutuhkan kerelaan dari kedua belah pihak, bukan malah menghitungnya dengan teliti karena 'tidak mau rugi'.
Baca juga: Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Bantu Otak Tetap Sehat dan Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.