Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Trauma Masa Kecil yang Terpendam pada Orang Dewasa

Kompas.com - 24/10/2022, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

  • Kecemasan

Trauma masa kecil memicu risiko kecemasan akibat tubuh bereaksi dengan mengalirkan adrenalin.

Mekanisme ini sebagai upaya otak untuk menyuruh kita melawan atau meninggalkan situasi yang tidak nyaman itu.

Hal ini biasanya dibarengi dengan peningkatan detak jantung dan perasaan mual.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Picu Toxic Relationship Johnny Depp dan Amber Heard

  • Reaksi kekanak-kanakan

Gejalanya seperti berbicara dengan suara seperti anak kecil, menunjukkan sikap keras kepala, dan memiliki ledakan emosi yang sulit untuk dikendalikan.

  • Ketidakmampuan untuk mengatasi perubahan

Berada di luar zona nyaman memicu perubahan emosi yang ekstrem secara terus-menerus sehingga mengganggu kehidupan atau hubungan sehari-hari.

Mungkin saja ada pengalaman buruk di masa kecil yang menjadi penyebabnya.

  • Perubahan suasana hati yang intens

Orang dengan trauma masa kecil bisa jadi memiliki emosi yang tidak terkontrol atau malah mati rasa.

Beberapa juga merasa sulit untuk mengidentifikasi mengapa mereka merasa mudah tersinggung, stres, atau marah.

Baca juga: 5 Bahaya Trauma pada Remaja

  • Tempat-tempat tertentu membuat tidak nyaman

Fobia sering kali dianggap sama dengan rasa takut. Padahal keduanya sangat berbeda.FREEPIK/MASTER1305 Fobia sering kali dianggap sama dengan rasa takut. Padahal keduanya sangat berbeda.
Bau, suara, lingkungan, pemandangan, atau sensasi tertentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Misalnya, ketika berada di lift, ruang kecil serupa lainnya dapat menyebabkan kecemasan atau kepanikan.

Baca juga: Cara Sikapi Turbulensi di Pesawat Agar Tak Picu Trauma

  • Harga diri rendah

Masalah harga diri bisa jadi perwujudan ketakutan dihakimi, takut tidak bisa menyenangkan orang lain, tidak memiliki batasan pribadi atau kurang apresiasi diri.

Frustrasi, kecemasan sosial, dan ketidakpercayaan juga dapat terjadi dengan kondisi ini.

  • Sakit atau menderita penyakit kronis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan trauma masa kanak-kanak awal mungkin rentan untuk mengembangkan rasa sakit atau penyakit kronis di kemudian hari.

Baca juga: Trauma dan Kekerasan Masa Kecil Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

  • Masalah pengabaian

Dalam banyak kasus, orang yang seharusnya mengasuh anak justru malah menyakiti.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam pengembangan kepercayaan yang mengarah pada rasa takut ditinggalkan.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Pengaruhi Cara Kita Mengatasi Konflik dalam Hubungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com