KOMPAS.com - Cinta Laura mengaku mengalami burnout sehingga berat badannya turun drastis dan dirawat di rumah sakit.
Lewat unggahan Instagram, ia berbagi pengalamannya soal kelelahan kelelahan akut mental, emosional maupun fisik yang dialaminya.
Wanita berusia 29 tahun itu akhirnya ambruk setelah kelelahan, stres dan bekeja keras selama tiga bulan belakangan.
Baca juga: Ketahui 5 Langkah Sederhana Mengatasi Burnout pada Wanita
Berkaca dari pengalamannya, Cinta mengingatkan publik untuk tidak bekerja berlebihan dan fokus menjaga keseimbangan hidup.
View this post on Instagram
Menurut American Psychological Association (APA), burnout adalah kelelahan fisik, emosional atau mental disertai dengan penurunan motivasi, kinerja dan sikap negatif terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Sering kali, kita tidak menyadari telah mengalaminya karena tidak mengenali tanda-tandanya sampai akhirnya terlambat.
Hal ini bisa terjadi karena kita sudah terlalu lelah sehingga tubuh tidak berfungsi optimal atau malah menyukai kesibukan tersebut tanpa menyadari konsekuensinya.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Burnout dan Malas
Burnout juga bisa terjadi ketika work life balance gagal tercipta, hal yang lazim terjadi belakangan ini dengan meningkatkan beban pekerjaan dan kehadiran teknologi di hidup kita.
Berbagai tanda-tanda burnout yang bisa dikenali antara lain:
Kelelahan adalah gejala utama dari burnout yang bisa memengaruhi semua aspek kehidupan.
Kita merasa ingin tidur sepanjang hari, tidak punya tenaga untuk melakukan hal sepele atau yang biasa dikerjakan.
Selain itu, perasaan kewalahan akan berbagai tanggung jawab yang harus dijalankan, baik soal pekerjaan maupun kehidupan pribadi, juga bisa menjadi gejalanya.
Hal yang wajah jika kita kadang malas bangun pagi dan pergi bekerja. Namun ini bisa menjadi tanda burnout apabila terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
Kita mulai mempertanyakan manfaat pekerjaan tersebut, kebahagiaan yang dirasakan atau sensasi lainnya yang sebelum tak pernah diragukan.
Kelelahan akut juga bisa terjadi ketika kita merasa tak sanggup lagi bertahan karena semua hal yang dilakukan terasa sia-sia.
Baca juga: Tak Perlu Quiet Quitting, Lakukan 3 Hal Ini Ketika Burnout Mendera
Sakit kepala adalah gejala burnout yang ditemukan pada banyak orang.
Keluhannya cukup beragam namun efeknya sangat signifikan dan tidak hilang begitu saja meskipun sudah minum obat.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Sakit Kepala dan Pengobatannya
Ketika manusia mengalami perubahan kebiasaan yang ekstrem, ini menandakan adanya sesuatu yang salah dari tubuhnya.
Begitu pula ketika jadwal dan selera makan kita kacau serta pola tidur yang tak terkontrol yang menandakan gejala burnout.
Baca juga: Mengenal Burnout, Penyebab, dan Cara Menanganinya
Tak hanya makan atau tidur lebih sedikit namun ketika kita terus-terusan merasa lapar atau mengantuk di jam-jam yang tidak biasa.
Jika merasakan berbagai keluhan tersebut, ambil rehat sejenak untuk memberikan perhatian pada kesehatan mental.
Kadang kala, bersantai dan fokus pada diri sendiri bisa membantu mengisi energi kembali.
Namun ada kasus ketika kondisinya sudah sangat parah sehingga kita perlu bantuan ahlinya.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Kenali Burnout karena Pekerjaan dan Pencegahannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.