Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Berat Badan yang Dapat Diturunkan dalam Seminggu?

Kompas.com - 31/10/2022, 18:04 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Pasalnya, kortisol yang juga disebut hormon stres dapat meningkatkan jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh, termasuk di perut.

"Dengan melakukan yoga selama stres, anda akan terkejut betapa anda menjadi lebih tenang setelah keluar darinya (periode stres)," kata Pete.

"Dan bahwa anda benar-benar akan menurunkan berat badan darinya (yoga). Plus, itu akan membantu tidur lebih nyenyak."

6. Tidur lebih awal

Lebih lanjut, Pete mengatakan kalau tidur 30-45 menit lebih awal memberikan perbedaan yang signifikan.

Sebuah studi yang dipublikasikan Annals of Internal Medicine menemukan bahwa terlalu sering melewatkan waktu tidur dapat memengaruhi respons tubuh terhadap insulin.

Insulin adalah hormon yang mengatur nafsu makan dan proses metabolisme dalam tubuh.

Dalam hal ini, sel-sel orang yang tidur selama 4,5 jam dalam semalam, tubuhnya 30 persen kurang sensitif terhadap insulin.

Itu sebanding dengan sel-sel orang yang mengalami obesitas (kelebihan berat badan) atau diabetes.

"Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan makan berlebihan," tutur White.

"Dan, makan berlebihan dapat menyebabkan kurang tidur."

White juga menambahkan, tidur selama lima jam atau kurang dari durasi ini secara langsung berhubungan dengan munculnya lemak perut.

Maka dari itu, orang yang berusaha menurunkan berat badan disarankan tidur 7-8 jam setiap malam.

Durasi selama itu membantu mereka menstabilkan hormon supaya penumpukan berat badan tidak terjadi.

Di sisi lain, durasi tidur yang cukup memberikan lebih banyak energi untuk latihan.

Yang tidak kalah pentingnya adalah menyetop konsumsi kafein mulai jam 2-3 sore dan tidak berolahraga terlalu larut malam karena suhu tubuh dapat memengaruhi tidur.

Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com