KOMPAS.com - Sebagian besar pembuat jam Swiss semacam Omega atau Patek Philippe dikenal karena mengeluarkan desain jam tangan klasik dengan mesin mekanis.
Beda halnya dengan Ulysse Nardin. Sejak berdiri pada tahun 1846 hingga saat ini, fokus utama watchmaker berlogo jangkar kapal itu adalah menciptakan jam tangan selam.
Tentunya jam tangan selam yang diluncurkan juga bukan sembarangan. UN seringkali menawarkan inovasi menarik, seperti Diver x Skeleton Black yang diumumkan pada akhir Juni kemarin.
Diver x Skeleton Black merupakan model kedua dari UN yang menggabungkan konsep jam tangan selam dengan jam tangan skeleton, setelah Diver x Skeleton biru dilepas setahun sebelumnya.
Menggandeng merek pakaian olahraga outdoor Norrona, UN mengenalkan arloji selam Diver Norrona Arctic Night edisi terbatas 29 unit.
Diver Norrona Arctic Night didominasi warna hitam, mulai dari cangkang berdiameter 44 milimeter, dial, hingga tali jam.
Baca juga: Ulysse Nardin Gabungkan Konsep Arloji Selam dan Skeleton, Hasilnya?
Bisa dikatakan, model ini menjadi arloji paling berkelanjutan dalam koleksi Ulysse Nardin.
Bagian caseband dan caseback menggunakan material karbon 40 persen dan jaring ikan Nylo yang didaur ulang 60 persen.
Lalu, sekitar 80 persen material pada cangkang arloji adalah hasil daur ulang baja tahan karat industri otomotif, serta tali yang terbuat dari 100 persen jaring ikan daur ulang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.