"Anda harus memberinya waktu itu. Anda harus menciumnya seperti ini. Anda harus melakukan ini padanya. Jadi ini semua tentang itu," jelasnya.
"Jika dia membutuhkan tiga hari untuk terangsang, Anda menghabiskan tiga hari itu."
Baca juga: 6 Fakta soal Orgasme Wanita yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah
Bahkan dalam salah satu versi teksnya disebutkan jika para pria harus memastikan istrinya sepenuhnya terpuaskan demi kebaikan bisnisnya.
Anand berpendapat, ini bisa dilogikakan bahwa seorang istri yang kebutuhan seksualnya terpenuhi akan mendukung pekerjaan dan karier suaminya.
Sebaliknya, para istri akan mencari kekasih lain, menghabiskan uang atau melakukan hal lain untuk membuat suaminya sengsara jika ada kebutuhan yang terpendam.
Lebih lanjut, Anand mengatakan hubungan yang saling membahagiakan dipandang sebagai landasan masyarakat yang sehat.
"Secara harfiah setiap raja dari setiap kerajaan yang pernah naik takhta akan memiliki [salinan Kama Sutra] tertulis karena mereka percaya bahwa jika pasangan benar-benar berbagi keintiman yang benar-benar menyenangkan, maka hubungan mereka akan stabil," katanya.
"Dan jika hubungan stabil, masyarakat akan stabil. Dan jika masyarakat stabil, kerajaan akan stabil. Jadi stabilitas kerajaan tergantung pada kesenangan wanita."
Baca juga: Seks Tantra: Mencari Kepuasan Bercinta, Orgasme Bukan Tujuan Utama
Kama Sutra dengan jelas menyatakan jika penetrasi bukan hal terpenting maupun bisa menjamin kepuasan seksual.
"Itu bukan tentang kesenangan. Ini bukan tentang penetrasi. Seks bukan hanya satu hal itu," kata Anand.
Ia menerankan, ada banyak aktivitas non-penetrasi dijelaskan dalam Kama Sutra sebagai sumber kesenangan yang potensial.
Baca juga: Jangan Khawatir, Ukuran Penis Kecil Dapat Berikan Kepuasan Bercinta
Misalnya, anjuran bagi pria untuk menyimpan bahan menggambar di kamar tidur mereka dan membuat potret kekasih mereka sebelum berhubungan seks, sebagai cara untuk menciptakan momen keintiman, kontak mata, dan waktu khusus bersama.
Ini juga menggambarkan kegiatan seperti memakai parfum dan perhiasan, dan jenis ciuman dan "gigitan cinta" tertentu sebagai bagian penting dari keintiman.
"Ada begitu banyak hal lain dalam tindakan seksual yang harus dieksplorasi," tambah Ananda.
Dikatakan pula jika pria diinstruksikan untuk memastikan pasangannya mengalami setidaknya dua orgasme sebelum berniat melakukan penetrasi.