KOMPAS.com - Gentle parenting diminati sebagian orangtua karena pola pengasuhan ini meminimalisir dampak negatif bagi kesehatan mental si buah hati.
Gentle parenting adalah pola pengasuhan yang membesarkan anak dengan cara yang bahagia dan penuh kepercayaan diri.
Ada empat hal yang menjadi elemen dari pola pengasuhan ini, yakni empati, rasa hormat, pengertian, dan memahami batasan.
"Gentle parenting memiliki fokus yang lebih besar untuk menghormati anak dan individualitas mereka serta menunjukkan empati dan hubungan," ujar psikolog anak, Iriana Gorelik, dikutip dari CNBC.
Orangtua yang menerapkan gentle parenting memang dituntut untuk memahami perasaan dan perkembangan anak.
Dengan begitu, orangtua tidak membebani si buah hati dengan bebagai tuntutan akademik dan keluarga secara semena-mena.
Tapi, bukan berarti gentle parenting tidak mengajari anak untuk bersikap disiplin.
Gentle parenting justru mengajari kedisiplinan dengan cara yang berbeda ketimbang pola pengasuhan lain.
Alih-alih memberi hukuman kepada anak, pola pengasuhan tersebut lebih mengarahkan si buah hati dengan pengertian.
Karena gentle parenting berfokus pada perkembangan anak, pola pengasuhan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan anak untuk mengatur emosinya sendiri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.