Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menerapkan Gentle Parenting kepada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Kompas.com - 02/11/2022, 12:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Namun, orangtua bisa memberi tahu tujuan berbelanja kepada anak sebelum pergi bersama-sama.

Beri tahu anak bahan makanan apa saja yang akan dibeli oleh orangtua dan camilan apa yang disukai anak yang dapat dibeli untuk dibawa ke sekolah. Sampaikan bahwa kita sebaiknya mendahulukan kebutuhan pokok sebelum membeli barang lain seperti mainan.

Kalau pun anak masih ngeyel minta dibelikan mainan, orangtua bisa memberi tahu alasan mengapa tidak bisa memenuhi harapan si buah hati.

"Pengasuhan yang lembut memiliki fokus yang lebih besar untuk menghormati anak dan individualitas mereka serta menunjukkan empati dan hubungan," jelas Gorelik.

Baca juga: Kunci Menerapkan Gentle Parenting pada Anak tanpa Kehabisan Kesabaran

2. Ketika anak terus bermain gawai

Tidak sedikit orangtua yang memberikan gawai, seperti ponsel pintar atau tablet, kepada anak kendati usia mereka masih belia.

Keputusan ini bisa berdampak baik, namun juga tidak karena anak menjadi sulit melepaskan gawainya.

Orangtua yang mendapati anaknya sulit meninggalkan gawainya, bisa memberi tahu alasan mengapa gawai sebaiknya dimatikan.

Sebagai contoh ketika anak hendak diajak pergi ke luar rumah, tanyakan kepada anak apa yang ingin mereka beli di luar untuk meninggalkan gawainya di rumah.

Jikalau anak masih keras kepala, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mematikan sendiri gawai yang digunakan anak.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel

3. Ketika anak bertengkar dengan saudaranya

Mainan seringkali menjadi pemicu pertengkaran anak dengan saudaranya yang berujung dengan saling memukul.

Hal ini sebaiknya tidak dibiarkan oleh orangtua dan mereka bisa memberikan pemahaman kepada buah hatinya.

Ketika anak bertengkar dengan saudaranya, orangtua wajib memisahkan mereka terlebih dahulu dan bantu keduanya untuk menenangkan diri.

Kemudian, bicara kepada anak yang memukul tentang tindakan yang seharusnya mereka lakukan ketika frustasi atau marah dengan saudaranya.

Semua pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu anak merasa dipahami sambil juga mengajari mereka cara menangani emosi mereka.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua Jika Adik dan Kakak Sering Berkelahi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com