Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dilakukan Orangtua Ketika Anak Laki-laki Pubertas

Kompas.com - 04/11/2022, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Orangtua juga disarankan memberi jawaban atas segala pertanyaan yang diajukan anak laki-laki mereka tentang pubertas.

Jika anak laki-laki masih merasa resah karena pubertasnya terlambat, orangtua dapat meyakinkan bahwa pubertas mereka segera terjadi.

2. Ajari anak laki-laki tentang kebersihan diri

Perubahan bau badan adalah salah satu tanda yang menunjukkan bahwa anak laki-laki memasuki masa pubertas.

Pada tahap ini, anak laki-laki mengalami adrenarke -ketika kelenjar adrenal menjadi lebih aktif sehingga kulit lebih berminyak dan mudah berjerawat.

Adrenerke juga ditandai dengan peningkatan keringat, terutama di bagian ketiak dan selangkangan karena kelenjar apokrin mulai matang.

Sebagai orangtua, mereka perlu mengajari anak laki-lakinya tentang kebersihan diri supaya mampu menjaga penampilan dan merawat tubuh.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mengajari anak laki-lakinya tentang kebersihan diri.

  • Mengenalkan anak laki-laki pada penggunaan antiperspiran dan deodoran
  • Memastikan si buah hati mandi secara teratur dan rutin membersihkan ketiak dan selangkangan
  • Ajari anak laki-laki untuk mengganti pakaian dalam dan kaus setiap hari
  • Membelikan anak laki-laki pakaian yang mudah menyerap keringat.

3. Memberi tahu tentang mimpi basah

Anak laki-laki yang meninggalkan fase kanak-kanak menuju dewasa dapat mengalami mimpi basah dan ereksi.

Nah, anak laki-laki yang tidak mendapat pendampingan dari orangtua kemungkinan merasa bingung dengan dua hal tersebut.

Karena alasan itulah orangtua perlu memberi tahu anak laki-lakinya mengapa mimpi basah dan ereksi bisa terjadi.

Perubahan hormonal ketika pubertas dapat menyebabkan anak laki-laki merasakan hasrat seksual secara tiba-tiba.

Tidak menutup kemungkinan anak laki-laki juga mengalami ereksi yang teratur dan terkadang spontan.

Orangtua perlu memberi tahu anak laki-laki mereka bahwa testis mampu menghasilkan sperma sehingga mimpi basah normal terjadi ketika tidur di malam hari.

Beri tahu juga anak laki-laki tentang mastubrasi supaya mereka tidak menyembunyikan aktivitas seksual ini dari orangtuanya.

Orangtua disarankan tidak menunjukkan ketidaksetujuan atau meremehkan anak laki-laki selama mereka pubertas.

Justru, orangtua diminta memberi pemahaman sejelas-jelasnya kepada anak laki-laki tentang hal-hal yang terjadi selama pubertas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com