Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2022, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Makan permen bisa menjadi topik yang kontroversial bagi para penderita diabates.

Mengingat, makanan dengan kandungan gula seperti permen sangat dihindari penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Namun, ada banyak pertanyaan yang mungkin belum terjawab apakah penderita diabates benar-benar tidak boleh makan permen?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya sebagaimana dilansir dari laman Healthline berikut ini.

Penderita diebetes boleh makan permen

Singkatnya, penderita diabetes tetap diperbolehkan makan permen.

Orang dewasa dan anak-anak dengan diabetes (tidak peduli jenisnya) berhak untuk sesekali menikmati makanan manis sama seperti orang lain.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Roti? Berikut Penjelasannya

Namun, yang paling penting bagi penderita diabates dalam hal pilihan makanan adalah mengonsumsinya secara seimbang.

Sebab, baik makanan maupun minuman berkadar gula tinggi dapat memengaruhi kadar glukosa lebih cepat, jadi memahami bagaimana pengaruhnya terhadap manajemen diabetes adalah kuncinya.

Di samping itu, penderita diabetes juga harus mempertimbangkan perencanaan ekstra jika mereka ingin makan permen.

Mereka harus menghitung karbohidrat dan memberi dosis insulin dengan benar jika kebetulan menggunakan hormon itu untuk membantu mengelola kondisi diabetes.

Penting juga untuk diingat bahwa penderita diabetes biasanya memerhatikan jumlah karbohidrat total dari makanan dan minuman, tanpa harus berfokus pada kandungan gula.

Meskipun permen dapat membuat gula darah naik lebih cepat, namun jumlah karbohidrat itulah yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya.

Hal yang sama berlaku untuk permen bebas gula (sugar-free candy), yang juga mengandung sejumlah karbohidrat dan itu perlu dipertimbangkan ketika memperhitungkan pilihan makanan ke dalam manajemen diabetes.

Permen tertentu, seperti yang mengandung selai kacang atau kacang-kacangan, dapat memakan waktu lebih lama untuk memengaruhi gula darah dan tidak akan menyebabkan lonjakan yang drastis setelah memakannya.

Namun, permen biasa lainnya yang mengandung gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.

Maka dari itu, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk makan permen mendekati waktu makan untuk mengurangi efek dari lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

Tentu saja, kita masih harus memperhitungkan kalori dan karbohidrat yang terkandung dalam permen.

Bagaimana dengan permen bebas gula?

Permen bebas gula kerap menjadi alternatif bagi para penderita diabetes dengan pemikiran bahwa permen ini mungkin lebih sehat untuk kadar gula darah.

Namun, kesalahpahaman yang umum adalah permen bebas gula tidak berdampak pada gula darah.

Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Gula Darah yang Seimbang...

Faktanya, permen ini mengandung karbohidrat dan kalori, yang berarti kita masih perlu memberi dosis insulin atau minum obat diabetes penurun glukosa untuk permen bebas gula tersebut.

Jika seseorang dengan diabetes yang tidak tergantung insulin sedang menurunkan berat badan, makan permen bebas gula bukanlah jalan yang terbaik.

Pilihan bebas gula ini dapat menyabotase upaya penurunan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi.

Manfaat permen bebas gula yang tidak berhubungan dengan diabetes adalah lebih baik untuk gigi.

Tanpa kandungan gula yang lebih tinggi, permen bebas gula ini tidak menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang yang sering dikaitkan dengan konsumsi gula yang berlebihan.

Selain itu, biasanya tidak ada perbedaan yang sangat besar dalam hal kandungan lemak atau protein total dalam permen bebas gula dengan permen biasa.

Contoh pemanis buatan yang digunakan dalam permen bebas gula meliputi stevia, sukralosa, aspartam, dan sakarin.

Efek samping permen bebas gula

Masalah besar dengan permen bebas gula adalah gula alkohol dalam camilan tersebut, yang dapat memiliki beberapa efek negatif tergantung pada seberapa banyak kita mengonsumsinya.

Dalam studi yang lebih tua, para peneliti memberi peserta gula atau salah satu dari dua jenis gula alkohol (eritritol dan xylitol).

Ada pun efek samping yang ditimbulkan berupa diare, mual dan sakit perut, kembung, hingga gas berlebih.

Sedangkan peserta yang diberi gula biasa tidak mengalami efek samping tersebut.

Gula alkohol dianggap sebagai oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi, atau sejenis FODMAP.

Ini adalah molekul makanan yang tidak dapat dicerna dengan mudah oleh sebagian orang, terutama ketika dimakan dalam jumlah besar.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Roti? Berikut Penjelasannya

Gula alkohol juga dapat menyebabkan efek pencahar, terutama jika kita rentan terhadap masalah perut.

Meskipun mengandung lebih sedikit kalori daripada gula biasa, namun gula alkohol tetap tidak bebas kalori.

Jadi, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menghambat penurunan berat badan atau menyebabkan kenaikan berat badan.

Makan permen bebas gula yang dibuat dengan pemanis buatan juga dapat menyebabkan efek samping, termasuk mengganggu mikrobioma usus yang penting bagi kesehatan.

Sebuah studi tahun 2019 dan penelitian yang lebih lama menunjukkan bahwa sakarin, sukralosa, dan stevia telah mengubah komposisi mikrobiota usus.

Dalam satu penelitian, orang dengan bakteri usus yang terganggu juga menunjukkan kontrol gula darah yang lebih buruk, lima hari setelah makan pemanis buatan.

Makan permen untuk mengobati gula darah rendah

Meskipun mungkin bukan camilan yang sehat, mengobati gula darah rendah dengan gula yang bekerja cepat dapat membantu.

Beberapa permen mengandung gula sangat cepat bekerja.

Namun, beberapa permen lainnya (termasuk yang mengandung cokelat atau selai kacang) memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, lebih lambat dicerna, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memengaruhi gula darah.

Oleh sebab itu, beberapa permen tersebut bukan alternatif yang tepat untuk mengobati hipoglikemia berat dengan cukup cepat.

Kekurangan lain dari makan permen untuk mengobati gula darah rendah adalah bahwa permen dapat bereaksi dengan cepat dan jika kita makan terlalu banyak, itu bisa menyebabkan gula darah lebih tinggi (rebound highs).

Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli diabetes tentang masalah maupun pertanyaan yang berkaitan dengan permen dan cara mengobati gula darah rendah secara tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com