Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Roti? Berikut Penjelasannya

Kompas.com, 2 November 2022, 21:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Roti adalah bahan makanan pokok rumah tangga yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan mudah untuk dikonsumsi.

Namun, ketika kita didiagnosis diabetes, mengetahui karbohidrat mana yang boleh dimakan, termasuk roti, mungkin dapat membingungkan.

Apalagi, penyakit ini sangat populer di kalangan orang dewasa sebagaimana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa 11,3 persen orang Amerika hidup dengan diabetes dan sekitar 90-95 persen menderita diabetes tipe 2.

Bolehkah penderita diabetes makan roti?

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tidak lagi merespons insulin secara normal, yang kemudian menyebabkan resistensi insulin dan kadar gula darah yang tidak stabil.

Hal ini paling sering disebabkan oleh pengonsumsian makanan berkarbohidrat yang menyebabkan kenaikan gula darah.

Baca juga: Mengidap Diabetes, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memiliki Tato

Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali untuk mencegah kenaikan kadar gula darah yang juga dapat mengakibatkan penyakit kronis lainnya, yakni penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Lantas, apakah ini berarti penderita diabates tidak boleh mengonsumsi roti jika ingin menjaga gula darah tetap stabil?

Tentu saja tidak. Penderita diabates masih dapat menikmati sepotong roti panggang di pagi hari.

Selama kita menjaga kadar gula darah dengan baik, para ahli mengatakan tidak ada yang salah dengan makan roti ketika kita menderita diabetes.

Berapa banyak roti yang boleh dimakan?

Seorang dokter spesialis gizi, Dr Kitty Broihier, MS, RD, LD, mengatakan bahwa penderita diabetes dapat makan roti selama itu sesuai dengan rencana makan mereka atau dalam jatah penghitungan karbohidrat mereka.

"Secara umum, itu berarti memilih sepotong roti yang memiliki 15 gram karbohidrat untuk sandwich," terangnya.

Untuk menempatkan ini ke dalam konteks, dua potong roti setara dengan 24 hingga 30 gram karbohidrat dan setiap porsi adalah sekitar 15 gram karbohidrat.

Jadi, jika kita makan sandwich, dua irisan itu akan dihitung sebagai dua porsi.

Ilustrasi sandwich. shutterstock/KvaS Ilustrasi sandwich.
Menurut American Diabetes Association, jumlah porsi yang kita miliki setiap hari akan tergantung pada individu.

Untuk memastikan kita mengelola gula darah dengan benar, tentukan jumlah porsi karbohidrat dengan ahli diet yang sudah terpercaya.

Baca juga: 6 Jenis Roti yang Aman Disantap Tanpa Khawatir Berat Badan Naik

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau