Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Anyang-anyangan pada Pria dan Wanita, Apa Saja?

Kompas.com - 07/11/2022, 12:12 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anyang-anyangan yang disebut juga disuria adalah perasaan tidak nyaman, sakit, terbakar, dan tidak tuntas ketika buang air kecil.

Kondisi ini dapat dialami oleh pria dan wanita di segala umur, namun lebih sering terjadi pada wanita.

Anyang-anyangan sebenarnya bisa diobati dengan beberapa cara, seperti minum air putih yang banyak atau mengonsumsi cranberry.

Namun, anyang-anyangan sebaiknya tidak diremehkan karena kondisi tersebut bisa mengisyaratkan gangguan kesehatan serius, seperti infeksi saluran kemih.

Penyebab anyang-anyangan

Mengetahui penyebab anyang-anyangan dapat membantu orang untuk terhindar dari gangguan di sekitar alat kelamin atau perineum.

Berikut beberapa penyebab anyang-anyangan yang perlu diketahui supaya pria maupun wanita bisa mencegah rasa tidak nyaman saat buang air kecil.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengobati Anyang-anyangan

1. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual (IMS) adalah salah satu penyebab anyang-anyangan yang wajib diwaspadai siapa pun.

Dalam hal ini, IMS yang menjadi biang anyang-anyangan, meliputi klamidia, gonore, termasuk herpes.

Semua gangguan kesehatan pada kesehatan seksual tersebut dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.

2. Batu ginjal

Batu ginjal adalah tumpukan material, seperti kalsium atau asam urat, yang menumpuk dan membentuk batu di dalam dan sekitar ginjal.

Terkadang, batu ginjal menumpuk di dekat di mana urine memasuki bagian kandung kemih yang menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil.

Batu ginjal biasanya disertai beberapa gejala tambahan -selain anyang-anyangan- seperti yang berikut ini:

  • Nyeri di tubuh bagian samping dan punggung
  • Urine berwarna merah muda atau cokelat
  • Urine menjadi keruh
  • Mual dan muntah
  • Rasa nyeri yang berubah-ubah
  • Demam
  • Menggigil
  • Buang air kecil hanya sedikit tapi sering.

3. Infeksi saluran kemih

Seperti yang sudah disebutkan bahwa infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu faktor penyebab anyang-anyangan.

Baca juga: 12 Penyebab Anyang-anyangan dan Kapan Harus ke Dokter

ISK adalah infeksi di bagian mana pun dari sistem kemih. Dalam hal ini, sistem perkemihan meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Sebagian besar dari infeksi tersebut melibatkan saluran kemih bagian bawah -kandung kemih dan uretra.

Orang yang menderita ISK dapat merasakan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Keinginan buang air kecil yang tidak segera hilang
  • Rasa terbakar ketika buang air kecil
  • Sering buang air kecil namun jumlahnya sedikit
  • Urine terlihat keruh, merah, merah muda, atau cokelat
  • Urine berbau menyengat
  • Nyeri panggul.

4. Pengaruh bahan kimia

Bahan kimia yang berada di luar tubuh, seperti wewangian, terkadang mengiritasi jaringan tubuh.

Ketika pria atau wanita buang air kecil, iritasi karena bahan kimia dapat menimbulkan rasa sakit.

Produk mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan anyang-anyangan, seperti:

  • Douching
  • Sabun
  • Tisu toilet yang beraroma
  • Alat kontrasepsi
  • Pelumas vagina.

Orang yang mengalami iritasi karena pengaruh bahan kimia kemungkinan juga merasakan bengkak, gatal, dan kemerahan di sekitar alat kelamin.

5. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di sekitar kandung kemih.

Namun, rasa sakit ketika buang air kecil sebenarnya bukan gejala awal dari penyakit berbahaya ini.

Orang yang menderita kanker kandung kemih seringkali melihat darah keluar ketika mereka buang air kecil.

Baca juga: Penyebab Anyang-anyangan, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Selain itu, ada beberapa tanda yang mengisyaratkan mereka mengidap kanker kandung kemih. Berikut di antaranya:

  • Sering buang air kecil
  • Mengalami kesulitan buang air kecil atau buang air kecil menjadi lemah
  • Nyeri punggung bawah
  • Nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Kaki bengkak
  • Nyeri pada perut.

6. Pengaruh obat

Beberapa obat, termasuk yang diresepkan dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, ternyata dapat mengiritasui dan menyebabkan peradangan pada jaringan kandung kemih.

Kondisi seperti itu pastinya menyebabkan rasa sakit ketika orang buang air kecil.

Apabila orang baru memulai pengobatan dan merasakan sakit ketika buang air kecil, mereka disarankan berkonsultasi dengan dokter.

Mereka dapat bertanya apakah anyang-anyangan disebabkan oleh obat yang diresepkan dokter atau adakah faktor lainnya.

7. Infeksi atau iritasi vagina

Khusus pada wanita, infeksi seperti vaginitis atau vaginosis dapat disebabkan oleh perkembangan bakteri atau ragi yang berlebih.

IMS yang disebut trikomoniasis juga bisa menimbulkan infeksi pada vagina.

Beberapa gejala tambahan kemungkinan juga dirasakan wanita ketika mereka buang air kecil, seperti:

  • Keputihan
  • Bau tidak biasa pada vagina
  • Iritasi vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Pendarahan ringan pada vagina.

8. Kista ovarium

Seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekan bagian ini dan menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil.

Kista ovarium dapat berkembang pada satu atau kedua ovarium, yang terletak di kedua sisi kandung kemih.

Wanita yang mengidap kista ovarium kemungkinan mengalami:

  • Pendarahan vagina yang tidak biasa
  • Kesulitan mengenali bahwa kandung kemih kosong setelah buang air kecil
  • Nyeri panggul
  • Siklus menstruasi tidak normal
  • Perut kembung.

9. Sistitis interstisial

Sistitis interstisial adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih.

Baca juga: Anyang-anyangan Lebih dari 3 Hari, Apa yang Harus Dilakukan?

Gangguan tersebut dapaat berlangsung selama enam minggu atau lebih tanpa infeksi yang mendasarinya.

Sistitis interstisial juga dapat menyebabkan gejala-gejala di bawah ini:

  • Tekanan di daerah kandung kemih,
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Nyeri pada vulva atau vagina
  • Nyeri pada skrotum
  • Sering buang air kecil, tetapi urine yang dikeluarkan sedikit.

10. Infeksi prostat

Infeksi prostat (prostatitis) terjadi ketika prostat dan daerah sekitarnya mengalami peradangan.

Prostat yang memiliki ukuran sebesar kenari terletak di antara kandung kemih dan pangkal penis.

Infeksi prostat juga dapat menyebabkan:

  • Kesulitan buang air kecil
  • Nyeri pada kandung kemih, testis, dan penis
  • Kesulitan ejakulasi
  • Nyeri ketika ejakulasi
  • Sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com