KOMPAS.com - Anyang-anyangan yang disebut juga disuria adalah perasaan tidak nyaman, sakit, terbakar, dan tidak tuntas ketika buang air kecil.
Kondisi ini dapat dialami oleh pria dan wanita di segala umur, namun lebih sering terjadi pada wanita.
Anyang-anyangan sebenarnya bisa diobati dengan beberapa cara, seperti minum air putih yang banyak atau mengonsumsi cranberry.
Namun, anyang-anyangan sebaiknya tidak diremehkan karena kondisi tersebut bisa mengisyaratkan gangguan kesehatan serius, seperti infeksi saluran kemih.
Mengetahui penyebab anyang-anyangan dapat membantu orang untuk terhindar dari gangguan di sekitar alat kelamin atau perineum.
Berikut beberapa penyebab anyang-anyangan yang perlu diketahui supaya pria maupun wanita bisa mencegah rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
Baca juga: 6 Cara Alami Mengobati Anyang-anyangan
Infeksi menular seksual (IMS) adalah salah satu penyebab anyang-anyangan yang wajib diwaspadai siapa pun.
Dalam hal ini, IMS yang menjadi biang anyang-anyangan, meliputi klamidia, gonore, termasuk herpes.
Semua gangguan kesehatan pada kesehatan seksual tersebut dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
Batu ginjal adalah tumpukan material, seperti kalsium atau asam urat, yang menumpuk dan membentuk batu di dalam dan sekitar ginjal.
Terkadang, batu ginjal menumpuk di dekat di mana urine memasuki bagian kandung kemih yang menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil.
Batu ginjal biasanya disertai beberapa gejala tambahan -selain anyang-anyangan- seperti yang berikut ini:
Seperti yang sudah disebutkan bahwa infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu faktor penyebab anyang-anyangan.
Baca juga: 12 Penyebab Anyang-anyangan dan Kapan Harus ke Dokter
ISK adalah infeksi di bagian mana pun dari sistem kemih. Dalam hal ini, sistem perkemihan meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Sebagian besar dari infeksi tersebut melibatkan saluran kemih bagian bawah -kandung kemih dan uretra.
Orang yang menderita ISK dapat merasakan beberapa gejala sebagai berikut:
Bahan kimia yang berada di luar tubuh, seperti wewangian, terkadang mengiritasi jaringan tubuh.
Ketika pria atau wanita buang air kecil, iritasi karena bahan kimia dapat menimbulkan rasa sakit.
Produk mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan anyang-anyangan, seperti:
Orang yang mengalami iritasi karena pengaruh bahan kimia kemungkinan juga merasakan bengkak, gatal, dan kemerahan di sekitar alat kelamin.
Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di sekitar kandung kemih.
Namun, rasa sakit ketika buang air kecil sebenarnya bukan gejala awal dari penyakit berbahaya ini.
Orang yang menderita kanker kandung kemih seringkali melihat darah keluar ketika mereka buang air kecil.
Baca juga: Penyebab Anyang-anyangan, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Selain itu, ada beberapa tanda yang mengisyaratkan mereka mengidap kanker kandung kemih. Berikut di antaranya:
Beberapa obat, termasuk yang diresepkan dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, ternyata dapat mengiritasui dan menyebabkan peradangan pada jaringan kandung kemih.
Kondisi seperti itu pastinya menyebabkan rasa sakit ketika orang buang air kecil.
Apabila orang baru memulai pengobatan dan merasakan sakit ketika buang air kecil, mereka disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Mereka dapat bertanya apakah anyang-anyangan disebabkan oleh obat yang diresepkan dokter atau adakah faktor lainnya.
Khusus pada wanita, infeksi seperti vaginitis atau vaginosis dapat disebabkan oleh perkembangan bakteri atau ragi yang berlebih.
IMS yang disebut trikomoniasis juga bisa menimbulkan infeksi pada vagina.
Beberapa gejala tambahan kemungkinan juga dirasakan wanita ketika mereka buang air kecil, seperti:
Seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekan bagian ini dan menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil.
Kista ovarium dapat berkembang pada satu atau kedua ovarium, yang terletak di kedua sisi kandung kemih.
Wanita yang mengidap kista ovarium kemungkinan mengalami:
Sistitis interstisial adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih.
Baca juga: Anyang-anyangan Lebih dari 3 Hari, Apa yang Harus Dilakukan?
Gangguan tersebut dapaat berlangsung selama enam minggu atau lebih tanpa infeksi yang mendasarinya.
Sistitis interstisial juga dapat menyebabkan gejala-gejala di bawah ini:
Infeksi prostat (prostatitis) terjadi ketika prostat dan daerah sekitarnya mengalami peradangan.
Prostat yang memiliki ukuran sebesar kenari terletak di antara kandung kemih dan pangkal penis.
Infeksi prostat juga dapat menyebabkan: