Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Buah yang Dapat Kurangi Peradangan dan Perlambat Penuaan

Kompas.com - 08/11/2022, 11:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak penyakit saat ini — seperti diabetes, jantung, kanker, alzheimer, dan nyeri sendi — yang semuanya dikaitkan dengan peradangan kronis.

Kabar baiknya, ada banyak cara untuk melawan peradangan dan memperlambat penuaan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah.

Menurut ahli nutrisi dan pendiri Dietitian Doc, Annelie Vogt von Heselholt, RD, kekuatan buah terletak pada antioksidannya, yakni molekul yang menetralisir radikal bebas berbahaya dalam tubuh.

Tetapi karena tidak semua buah memiliki jenis antioksidan yang sama, penting untuk memiliki beberapa variasi dalam diet.

Baca juga: 10 Makanan Kaya Antioksidan, Mau Coba?

Buah untuk mengurangi peradangan

Nah, untuk mengetahui buah mana yang berada di daftar teratas dalam hal mengurangi peradangan dan memperlambat penuaan, simak beberapa pilihan yang disetujui para ahli, seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That berikut ini.

1. Bluberi

ilustrasi blueberry atau bluberi, buah tinggi serat yang cocok dikonsumsi saat diet. FREEPIK/4045 ilustrasi blueberry atau bluberi, buah tinggi serat yang cocok dikonsumsi saat diet.
Penelitian menunjukkan bahwa bluberi memiliki tingkat antioksidan tertinggi di antara semua buah yang populer.

Itu seharusnya menjelaskan mengapa satu studi tahun 2019 di Nutrients menemukan bluberi dapat mengurangi nyeri lutut dan kekakuan pada penderita arthritis, atau suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan sendi.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam bluberi mampu membantu mengurangi penurunan kognitif terkait usia," kata ahli diet, Kayley Myers, RD.

"Namun, kualitas bluberi yang melindungi otak terlihat dalam penelitian pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia," lanjut dia.

Sementara itu, Vogt von Heselholt mengungkapkan bahwa satu cangkir bluberi menyediakan 487 miligram antosianin.

"Antosianin dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang menyebabkan penuaan dini, penurunan fungsi otak, penyakit jantung, dan kanker," terangnya.

Secara khusus, antosianin memiliki efek seperti probiotik pada usus yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker usus besar.

Antosianin juga dapat membantu tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin dan lebih efektif menggunakan glukosa, yang keduanya dapat membantu mencegah diabetes.

Vogt von Heselholt juga mencatat bahwa bluberi liar sering kali mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada yang ditanam secara komersial.

Baca juga: 5 Manfaat Sehat dari Makan Bluberi, Sudah Tahu?

2. Grapefruit

Ilustrasi grapefruit atau limau gedang Ilustrasi grapefruit atau limau gedang
Memasukkan grapefruit ke dalam smoothie atau menikmatinya sebagai pencuci mulut dapat membantu kita melawan peradangan.

Apalagi, buah ini memiliki vitamin C yang sangat tinggi, dengan 70 persen dari nilai harian hanya dalam satu porsi.

"Vitamin C juga merupakan vitamin esensial dalam produksi kolagen tubuh," kata ahli nutrisi, Juliana Tamayo, RDN.

"Ketika kita mengonsumsi makanan kaya vitamin C, kita memberi tubuh dorongan dalam produksi kolagen yang membantu mengurangi risiko masalah sendi, sekaligus mencegah penuaan kulit."

"Selain itu, grapefruit juga mengandung likopen yang tinggi, yang dikenal sebagai antioksidan untuk mencegah beberapa jenis kanker," jelas dia.

Baca juga: 6 Camilan yang Ampuh Hambat Penuaan Dini, Salah Satunya Telur Rebus

3. Stroberi

Stroberi bisa meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.PIXABAY/CROISY Stroberi bisa meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.
Stroberi adalah pembangkit tenaga vitamin C lainnya. Tapi bukan itu saja, buah ini juga tinggi serat dan potasium yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan usus.

"Stroberi dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik," tutur ahli nutrisi, Kimberly Duffy, RDN.

Sebuah studi tahun 2006 dalam The American Journal of Clinical Nutrition juga menunjukkan bahwa stroberi memiliki salah satu tingkat antioksidan tertinggi per porsinya.

4. Delima

Ilustrasi buah delima. Kulit buah delima memiliki banyak manfaat untuk tanaman dan kebun. PIXABAY/ORNA WACHMAN Ilustrasi buah delima. Kulit buah delima memiliki banyak manfaat untuk tanaman dan kebun.
Menurut Myers, kualitas antioksidan jus buah delima biasanya bahkan lebih tinggi daripada anggur merah dan teh hijau.

"Buah ini mengandung senyawa khusus seperti punicalagin, asam ellagic, antosianin, quercetin, dan katekin yang dapat membantu menurunkan peradangan dan mencegah penyakit kardiovaskular," katanya.

Sebuah studi tahun 2017 di Molecules menyarankan bahwa buah delima mungkin memiliki sifat anti-kanker.

Sementara itu, studi tahun 2017 lainnya dalam Nutrients menemukan bahwa jus delima memiliki potensi terapeutik untuk mengobati berbagai macam penyakit radang kronis seperti penyakit radang usus, rheumatoid arthritis, gangguan metabolisme, dan kardiovaskular.

5. Rasberi

ilustrasi raspberry atau rasberi, buah tinggi serat yang cocok dikonsumsi saat diet. FREEPIK/RACOOL_STUDIO ilustrasi raspberry atau rasberi, buah tinggi serat yang cocok dikonsumsi saat diet.
Rasberi tidak hanya buah super rendah gula dan tinggi serat, tetapi juga merupakan sumber antioksidan lain yang sangat baik seperti vitamin C, quercetin, dan asam ellagic.

"Rasberi mengandung mineral yang disebut mangan untuk membantu pengaturan gula darah dan meningkatkan kesehatan kulit maupun tulang," kata Duffy.

"Ditambah lagi, rasberi juga merupakan sumber potasium yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan tekanan darah," imbuh dia.

Baca juga: Penuaan Dini, Tanda-tanda, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com