Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2022, 15:36 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Maka, bisa dikatakan jam tangan mekanis tidak benar-benar fungsional layaknya jam tangan pintar.

Keunggulan jam tangan mekanis

Kendati demikian, jam tangan mekanis juga mempunyai kelebihan.

"Saya selalu lebih suka memakai jam tangan mekanis ketimbang jam tangan pintar," catat Weiss.

Dengan jam tangan mekanis, kita tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai, karena jam bisa diputar secara manual.

Atau, jika itu jam tangan mekanis otomatis (jam yang mengisi daya secara otomatis lewat putaran rotor), jam tangan tersebut pada dasarnya selalu memiliki daya ketika dipakai.

Keunggulan berikutnya menurut Weiss adalah kehalusan dalam menunjukkan waktu (subtlety).

"Hal yang membuat saya frustasi pada jam tangan pintar, jika saya ingin memeriksa waktu, layar berubah dari hitam menjadi menyala. Artinya kita tidak bisa menutupi saat melihat jam tangan," jelasnya.

"Sulit bagi kita untuk memeriksa waktu secara halus atau diam-diam, di mana hal ini tidak menjadi masalah jika kita mempunyai jam tangan mekanis.

Lebih lanjut Weiss mengatakan, beberapa peringatan dan notifikasi di jam tangan pintar sedikit mengganggu.

"Ekspektasi dunia modern untuk selalu online bisa sangat beracun bagi kesehatan mental seseorang."

"Terkadang menyenangkan untuk dapat menonaktifkan (switch off), dan jam tangan mekanis dalam beberapa hal memungkinkan kita melakukan itu," kata Weiss.

Sebatas produk vs karya seni

Jam tangan pintar hanyalah sebuah produk. Sama seperti kita meng-upgrade ponsel setelah beberapa tahun, kita juga meng-upgrade jam tangan pintar.

Beda halnya jika kita memakai jam tangan mekanis. Kita memakai sebuah karya seni.

"Di dunia di mana teknologi dan peralatan semakin mudah diganti, jam tangan menonjol sebagai sesuatu yang harus dihargai, dipelihara, dan dijaga," tulis Weiss.

Baca juga: Memahami Jenis-jenis Jam Tangan Mekanis yang Membuatnya Istimewa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com