Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kain Endek yang Dipakai Para Pemimpin Dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20

Kompas.com - 15/11/2022, 20:01 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Teknik pembuatan kain endek

Pembuatan kain Endek Bali memerlukan waktu yang lama karena dikerjakan dengan tangan.

Proses pengerjaan diawali dengan pemintalan benang, kemudian pembuatan motif dengan mengikat benang menggunakan tali rafia.

Setelah itu, benang-benang tersebut dicelupkan ke dalam zat pewarna. Pencelupan bisa dilakukan berkali-kali, sesuai banyaknya warna yang akan digunakan pada motif kain.

Proses selanjutnya adalah mengangkat dan mengeringkan benang, dan memisahkannya sesuai pola. Benang kemudian ditenun menggunakan alat tenun, bukan mesin.

Teknik ikat yang berkembang di Bali adalah teknik single ikat di benang pakan, dan dobel ikat di kedua benang pakan dan lungsi.

Seluruh proses yang panjang itu membuat satu kain Endek membutuhkan waktu pembuatan sekitar satu bulan.

Seiring perkembangan zaman, masyarakat Bali mulai menerapkan teknik pembuatan motif dengan airbrush.

Dengan teknik airbrush, waktu pembuatan kain dapat dipersingkat, sehingga lebih efisien.

Dikenal dunia

Selain di pasar dalam negeri, kain Endek mempunyai daya tarik di pasar internasional.

Beberapa negara menjadi tujuan ekspor kain Endek, seperti AS, Arab Saudi, Korea Selatan, Belanda, dan sejumlah negara Eropa lain.

Bahkan, rumah mode ternama Dior menggunakan kain Endek dalam peragaan busana pada September 2020 lalu.

Baca juga: Dipakai dalam Koleksi Dior, Yuk Kenal Lebih Dekat Kain Endek Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com