KOMPAS.com - Masalah rambut rontok kerap menjadi keluhan yang cukup banyak dikhawatirkan bagi pria dan wanita.
Bagaimana tidak, rambut rontok bisa membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri.
Belum lagi kerontokan rambut juga mungkin dapat menjadi pertanda bahwa kita menderita penyakit tertentu atau stres yang perlu dikelola dengan baik.
Hal tersebut pun seringkali membuat seseorang yang mengalami kerontokan rambut merasa khawatir.
Padahal para ahli menyebutkan bahwa tidak semua kerontokan rambut itu berbahaya dan mengkhawatirkan.
Sebab, ada batas-batas kerontokan rambut yang terbilang normal atau masih dalam batas wajar.
Baca juga: Mengenal Rambut Rontok, Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya
Pada umumnya, setiap hari rambut kita akan mengalami kerontokan secara alami. Terlebih pada saat menyisir rambut, atau sedang mencuci rambut atau keramas.
Kondisi ini masih terbilang wajar atau normal, karena kerontokan merupakan siklus hidup pada rambut.
Lantas, seperti apa kondisi rambut rontok yang perlu diwaspadai?
Dokter Amy McMichael, MD, dermatologis bersertifikat dan juru bicara kampanye Reflections of Alopecia Aerata mengatakan bahwa rata-rata kerontokan rambut yang normal dapat bervariasi bagi setiap orang.
Hal itu tergantung dari tingkat ketebalan dan panjang rambut yang dimiliki masing-masing individu.
Tapi normalnya, dia mengatakan bahwa kerontokan rambut yang terjadi sekitar 50-100 helai per hari dapat dikatakan sebagai sesuatu yang wajar.
Meski demikian, pakar lainnya seperti David Kingsley, FWTS dari World Trichology Society berpendapat bahwa kita tidak perlu terpaku pada angka.
Sebab menghitung helai demi helai rambut yang rontok itu merupakan hal yang sulit dan merepotkan.