KOMPAS.com - Semua orang memiliki bau badan, khususnya yang berasal dari ketiak.
Secara umum, aromanya biasanya tergolong normal dan tidak mengganggu orang di sekitarnya.
Namun ada juga orang dengan bau badan luar biasa sehingga membuat sekitarnya terganggu, seperti kasus yang baru terjadi di Aceh.
Baca juga: Heboh Surat Ketua Jurusan di USK Aceh, Dosen Keluhkan Mahasiswa Bau Badan hingga Cara Merawat Ketiak
Para dosen Universitas Syiah Kuala (USK) mengeluhkan sejumlah mahasiswa yang bau badan hingga dianggap mengganggu kegiatan perkuliahan di kelas.
Alhasil, para akademisi ini pun mengeluarkan himbauan dan panduan agar mahasiswanya bisa mengurangi aroma tak sedap itu.
Bau badan pada setiap orang sebenarnya adalah hal yang normal dan bisa berbeda-beda serta tidak ada aroma tertentu yang khas.
Hal ini muncul dari beberapa faktor yakni:
Baca juga: Menghilangkan Bau Badan dengan Garam dan Produk Rumahan, Bisakah?
"Tidak ada bau yang khas karena dapat berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh genetika, makanan, hormon, kebersihan, dan obat-obatan antara lain," kata Susan Massick, MD, seorang dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center.
Seseorang bisa memiliki bau badan yang berlebihan mungkin karena berbagai pengaruh berikut ini:
Saat tubuh memecah makanan, senyawa kimia mencapai kelenjar apokrin yang kemudian disekresikan sebagai bau badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.