Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 08:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Semua orang memiliki bau badan, khususnya yang berasal dari ketiak.

Secara umum, aromanya biasanya tergolong normal dan tidak mengganggu orang di sekitarnya.

Namun ada juga orang dengan bau badan luar biasa sehingga membuat sekitarnya terganggu, seperti kasus yang baru terjadi di Aceh.

Baca juga: Heboh Surat Ketua Jurusan di USK Aceh, Dosen Keluhkan Mahasiswa Bau Badan hingga Cara Merawat Ketiak

Para dosen Universitas Syiah Kuala (USK) mengeluhkan sejumlah mahasiswa yang bau badan hingga dianggap mengganggu kegiatan perkuliahan di kelas.

Alhasil, para akademisi ini pun mengeluarkan himbauan dan panduan agar mahasiswanya bisa mengurangi aroma tak sedap itu.

Penyebab bau badan

Bau badan pada setiap orang sebenarnya adalah hal yang normal dan bisa berbeda-beda serta tidak ada aroma tertentu yang khas.

Hal ini muncul dari beberapa faktor yakni:

  • Kelenjar kulit apokrin: Kelenjar penghasil aroma ini menjadi aktif selama masa pubertas dan sangat sensitif terhadap fluktuasi hormonal. Kelenjar apokrin di ketiak bisa menjadi sumber bau, demikian pula sekitar selangkangan.
  • Kelenjar ekrin: Kelenjar ini ada di seluruh tubuh namun terkonsentrasi di ketiak sehingga menghasilka cairan. Ketika kita berkeringat, bakteri dan mikroorganisme lain menjadi lembab sehingga memunculkan aroma tak sedap.

Baca juga: Menghilangkan Bau Badan dengan Garam dan Produk Rumahan, Bisakah?

"Tidak ada bau yang khas karena dapat berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh genetika, makanan, hormon, kebersihan, dan obat-obatan antara lain," kata Susan Massick, MD, seorang dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center.

Seseorang bisa memiliki bau badan yang berlebihan mungkin karena berbagai pengaruh berikut ini:

Pola makan

Saat tubuh memecah makanan, senyawa kimia mencapai kelenjar apokrin yang kemudian disekresikan sebagai bau badan.

Hal ini membuat makanan yang kita konsumsi bisa berdampak pada aroma tubuh, khususnya yang rasanya tajam, seperti:

  • Makanan yang mengandung belerang seperti daging merah, bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, dan kembang kol
  • Rempah-rempah termasuk kari, jinten, fenugreek, bawang putih, dan ketumbar
  • Alkohol termasuk bir dan anggur

Baca juga: Kenali, 5 Jenis Santapan yang Picu Bau Badan

Akan tetapi, Brian Toy, MD, seorang dokter kulit di Rumah Sakit Misi Providence berpendapat mengubah pola makan saja tidak akan menghilangkan bau badan seketika.

"Diet hanyalah salah satu faktor penyebab bau badan," katanya.

Keringat berlebih

Ilustrasi bau badanKoldunov Ilustrasi bau badan
Kondisi yang menyebabkan keringat berlebih, yang dikenal sebagai hiperhidrosis, dapat meningkatkan bau badan.

Hiperhidrosis memiliki banyak penyebab, termasuk:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com