Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2022, 11:03 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan di Indonesia dilaporkan melakukan lay off besar-besaran kepada pekerjanya.

PHK massal ini membuat ratusan hingga ribuan orang mendadak kehilangan pekerjaan termasuk anak muda.

Bagi yang sedang, atau pernah, mengalaminya, kondisi ini tentu saja mengejutkan dan bisa membuat kita seketika kehilangan harapan.

Baca juga: Alasan GoTo Lakukan PHK terhadap 1.300 Karyawan

Ada juga yang mungkin merasa putus asa atau bahkan gagal sehingga termasuk dalam golongan pekerja yang dipecat oleh perusahaan.

Cara menghadapi lay off perusahaan tanpa kecil hati

Tak perlu kecil hati karena lay off yang dialami tidak menjadi akhir dari hidup kita.

Sebaliknya, kita bisa mulai menata pikiran dan hidup agar bisa mengembangkan karier maupun pekerjaan yang lebih baik.

Berikut adalah sejumlah langkah yang bisa dilakukan, sesuai anjuran pakar.

Bersikap tenang

Cobalah bersikap tenang dan tidak emosional ketika mendapatkan kabar lay off mendadak ini dari atasan.

“Menanggapi dengan cara yang tenang, santai dan terkontrol ketika Anda dipecat akan mengejutkan bos Anda, yang kemungkinan besar takut dan bersiap menghadapi ledakan emosi,” kata Sabrina Romanoff, psikolog klinis di Lenox Hill Hospital di Manhattan.

Baca juga: Ramai Karyawan Startup Kena PHK, Ini 7 Tips Mendapatkan Pekerjaan Baru

Interaksi yang netral bisa juga berdampak positif untuk di masa depan misalnya kemungkinan bergabung kembali dengan perusahaan ketika kondisi lebih baik, menegosiasikan pesangon, mempertahankan reputasi , dan menjaga pintu tetap terbuka untuk rekomendasi dari atasan.

Mungkin butuh upaya dan kontrol yang besar tetapi cobalah untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada atasan atas kesempatan untuk belajar maupun bekerja sama selama ini.

Reset hidup

Momen lay off ini bisa jadi kesempatan rehat sejenak dari pekerjaan untuk lebih memperhatikan kebutuhan jiwa kita.

“Cobalah untuk memanfaatkan pemecatan ini sebagai kesempatan untuk berkembang dengan memahami mengapa Anda tidak berkembang dalam posisi ini,” kata Romanoff.

Menurutnya, kekecewaan adalah reaksi alami, tetapi dianjurkan untuk  menggunakan itu sebagai titik awal motivasi diri agar bisa berkembang secara profesional.

Baca juga: CEO Amazon: Badai PHK Masih Akan Berlanjut hingga Tahun Depan

Kita juga bisa mengeksplorasi langkah-langkah yang diperlukan untuk berkembang dalam pekerjaan berikutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com