Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Cara Mengatasi Anak Manja

Kompas.com - 29/11/2022, 13:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Sebagai orangtua, memiliki anak memang tak mudah. Terkadang, sebagian orangtua tak menyadari kalau mereka keliru dalam mendidik anak. Akhirnya, timbul masalah dalam tumbuh kembangnya, seperti anak yang terlalu manja.

Hal ini tentunya menjadi masalah yang harus dicari jalan keluarnya. Pasalnya, anak yang manja bisa menjadi pribadi yang egois dan tak peduli dengan kebutuhan orang lain. Karena terpusat pada dirinya, ia menuntut segala sesuatu harus terpenuhi.

Penelitian Agustina dan Mailasari (2017) mengungkapkan perilaku itu disebabkan orangtua yang permisif karena lelah dan minim meluangkan waktu sehingga mereka mencari solusi termudah, yaitu menuruti segala kemauan anak.

Kisah anak yang manja ini pula dikisahkan melalui tokoh Aldi dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Cerita Aldi si Anak Manja” yang dapat diakses melalui dik.si/DopingAnakManja.

Memang tak ada salahnya sesekali menuruti permintaan anak, tapi jika hal ini terus dilakukan akan meningkatkan risiko anak menjadi manja. Melalui survei yang dilakukan Parents, 42 persen responden mengakui anak mereka manja dan 80 persen berpendapat memanjakan anak akan berdampak pada mereka untuk jangka waktu yang panjang.

Mengapa Anak Bisa Manja?

Di Indonesia, frasa anak manja dikonotasikan sebagai hal yang negatif. Pasalnya, mereka punya perilaku egois dan tidak dewasa yang berasal dari cara mereka dibesarkan dan/atau dibesarkan.

Baca juga: Mengatasi Rasa Belum Siap Menjadi Orangtua

Biasanya, anak manja memiliki beberapa ciri, yaitu kesulitan menerima kata tidak, tidak puas dengan apa yang mereka miliki, bersikap egois karena berpikir dunia berputar di sekitar mereka saja, dan mudah marah jika keinginannya tak terkabul.

Bahkan, American Academy of Pediatrics mengatakan anak manja merupakan hasil kegagalan orangtua dalam menegakkan batasan yang konsisten dan sesuai usia. Selain itu, pola asuh yang terlalu memberikan kehidupan terbaik juga bisa menjadi pemicunya.

Orangtua yang terlalu protektif sering kali memanjakan anak-anak mereka. Pasalnya, mereka kerap kali ikut campur dalam memecahkan semua masalah anak. Hal ini pun membuat anak jadi ketergantungan.

Penyebab lainnya dari anak manja adalah orangtua yang tak mampu memberikan hukuman dengan tepat. Ketahuilah bahwa tak semua hukuman itu buruk sebab hal ini merupakan konsekuensi dari apa yang telah anak lakukan agar mereka bertanggung jawab.

Cara agar Anak Tidak Manja

Meski begitu, ada cara yang bisa dilakukan agar orangtua mampu menanggulangi atau menghindari sifat manja anak.

1. Hindari Perasaan Menyesal Terlalu Sering

Saat orangtua tak mampu memberikan waktu untuk menemani anak, mereka biasanya memberikan apa yang anak mau. Alih-alih menggantikan waktu itu di lain kesempatan, orangtua menyogok anak dengan barang-barang yang mereka inginkan.

Sifat manja ini pun bisa muncul jika hal tersebut dilakukan secara berulang.

2. Jangan Gentar Menegakkan Aturan

Jika orangtua memiliki prinsip tegas dalam mendidik anak, jangan gentar untuk melakukannya. Jangan gara-gara tangisan dan rengekan anak untuk meminta sesuatu bisa meruntuhkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com