Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 02/12/2022, 04:19 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Pegang buahnya untuk mengetahui apakah permukaan buah masih terasa keras atau sudah terlalu lembek.

Baca juga: 3 Trik Jitu Menyimpan Alpukat agar Tak Cepat Berubah Warna

3. Daging gelap dan berserabut

Setelah dikupas, kita lebih mudah menentukan apakah alpukat sudah busuk atau belum.

Daging alpukat yang siap dimakan berwarna hijau muda. Sedangkan, alpukat busuk memiliki bintik-bintik cokelat atau hitam di seluruh daging.

Ada kemungkinan, bintik-bintik cokelat di area tertentu bukan tanda pembusukan, melainkan bekas memar.

Tanda lain alpukat membusuk yaitu adanya garis-garis gelap pada daging.

Namun beberapa jenis alpukat mempunyai garis gelap kendati tidak membusuk.

Jika tampilan buah tampak bagus dan tidak terasa basi, kita dapat memakannya.

Tekstur alpukat mungkin berserabut jika buah itu sudah busuk. Namun apabila tidak ada tanda-tanda pembusukan lainnya, alpukat yang berserabut bisa dimakan.

4. Bau tidak sedap

Alpukat yang matang beraroma sedikit manis, dengan sedikit rasa nutty.

Jika terdapat rasa atau bau asam, kemungkinan alpukat sudah membusuk akibat bakteri dan harus dibuang.

Bau tak sedap ini terjadi ketika oksigen atau mikroba merusak atau memecah lemak tak jenuh dalam buah tersebut.

Setelah mengeluarkan bau tidak sedap, akan ada pembentukan senyawa yang berpotensi beracun jika dikonsumsi. Maka dari itu, jangan memakan alpukat jika sudah berbau tengik.

Baca juga: Tips Memilh Alpukat dan Membuatnya Matang Lebih Cepat

5. Berjamur

Jamur pada alpukat umumnya berwarna putih atau abu-abu dan terlihat samar-samar.

Jika terdapat jamur, jangan dihirup karena spora jamur bisa memicu gangguan pernapasan.

Hindari membeli alpukat dengan jamur di bagian kulit luar, karena jamur itu dapat menembus masuk ke dalam daging dan menyebabkan pembusukan.

Apabila kita melihat jamur saat alpukat dikupas, buang seluruh buahnya. Jamur di satu area sekalipun dapat dengan mudah menyebar ke area lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com